Kamis 01 Dec 2011 18:37 WIB

Banjir Lumpur Landa Lembang

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG – Selain longsor, banjir disertai lumpur juga melanda RT 3 RW 16 Kampung Ampera Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, Rabu (30/11). Banjir setinggi 60 sentimeter ini merendam lima rumah milik warga, yaitu Otang (58), Dadan (47), Dede (39), Nea (38) dan Imas (59).

Menurut Otang, banjir ini disebabkan oleh pipa saluran air yang melintang secara zigzag di Solokan Ampera. "Pipa-pipa itu milik sebuah hotel yang beroperasi di kawasan Gunung Putri," tuturnya.

Saat hujan deras mengguyur kampung tersebut siang harinya, Otang mendapati ada rumpun bambu yang tersangkut di pipa-pipa itu. Akibatnya, aliran air di solokan itu menjadi terbendung. Debit air yang semakin tinggi menjebol salah satu dinding selokan, dan menyebabkan pemukiman tersebut banjir. "Kejadiannya justru setelah hujan reda, sekitar pukul 16.00 WIB," terangnya.

Camat Lembang, Hendra Trismayadi, menyatakan warga harus lebih waspada di musim penghujan ini. "Kira harus belajar dari berbagai kejadian ini," ujarnya.

Selain itu, kata Hendra, harus disadari bahwa menanami lereng perbukitan dengan rumput gajah bukan pilihan yang bijak. Sebab, kata dia, rumput gajah menyebabkan tanah lereng menjadi gembur. "Sehingga sewaktu hujan, air akan mudah melongsorkan tanah tersebut," paparnya.

Kondisi ini, lanjut dia, seperti yang terjadi di Kampung Lapanggirang Desa Cikole. Selain sayuran, lahan perbukitan di sana oleh sebagian masyarakat ditanami rumput gajah. "Tanaman ini digunakan untuk makanan sapi. Mereka sehari-harinya memang bertani dan beternak," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement