Rabu 30 Nov 2011 14:32 WIB

Polri Kirim Tim Penyidik Tipikor Soal Ambruknya Jembatan Mahakam II

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Tim SAR tengah memeriksa dua mobil yang terapung akibat Jembatan Tenggarong ambruk ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11).
Foto: Antara/Amirullah
Tim SAR tengah memeriksa dua mobil yang terapung akibat Jembatan Tenggarong ambruk ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri telah mengirimkan tim penyidik yang dipimpin langsung Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Polisi Sutarman ke Kalimantan Timur Ahad (27/11) untuk menyelidiki ambruknya Jembatan Mahakam II. Ternyata tim penyidik yang terdiri dari 11 orang ini sebagian besar berasal dari Direktorat III Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

"Memang sebagian besar dari tim yang dikirim ke Kaltim dari Dit Tipikor Bareskrim," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/11).

Saud menambahkan Polri telah menindikasikan adanya tindak korupsi dalam pembangunan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia ini. Dengan indikasi adanya korupsi, Mabes Polri pun mengirimkan tim penyidik dari Dit Tipikor yang telah berpengalaman menangani kasus korupsi.

Namun begitu, saat ini penyidik masih mendalami terlebih dahulu keterkaitan antara adanya dugaan korupsi itu dengan ambruknya Jembatan Mahakam II. Tim penyidik juga akan menunggu informasi dari ahli konstruksi yang dilibatkan dalam penyelidikan ambruknya Jembatan Mahakam II.

"Setelah ada masukan mengenai teknis dari ahli konstruksi, baru kita melangkah untuk melihat apakah ada penyimpangan atau tidak. Kan kasus ini didagnosa dulu, lihat gejala-gejalanya, baru kita periksa agar fokus dan tidak maju mundur," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.

Jembatan Mahakam II merupakan jembatan utama yang menghubungkan Kota Tenggarong dengan tenggarong Seberang. Jembatan ini tiba-tiba ambruk pada Sabtu (26/11) sore lalu dengan menewaskan sedikitnya 18 orang dan lebihd ari 20 orang lainnya masih hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement