Selasa 29 Nov 2011 06:37 WIB

Dinsos Bandung Gelar Razia Anjal

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Anak jalanan
Foto: Panca/Republika
Anak jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – untuk mengurangi jumlah anak-anak jalanan dan gelandangan di Kota Bandung, Dinas Sosial Kota Bandung mengadakan razia anjal dan gelandangan. Razia ini dilakukan di kawasan-kawasan yang dianggap sebagai lokasi mangkal anak jalanan dan gelandangan.

Razia yang dilaksanakan selama satu pekan ini berhasil menjaring 63 anjal dan gelandangan pada hari pertama, Senin (28/11). Razia tersebut dilakukan di wilayah Pasteur, Cihampelas, dan Gasibu.

Kepala Seksi Tuna Sosial Dinas Sosial Kota Bandung, Tjutju Surjana, mengatakan razia ini tidak hanya melibatkan Dinas Sosial saja, tetapu juga terdapat Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polrestabes Bandung. “Total anggota yang diturunkan sekitar 70 orang,“ ujarnya kepada wartawan, Senin (28/11).

Anggota gabungan ini dibagi dalam dua tim. Masing-masing melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang rawan anjal dan gelandangan. Razia ini, ujar Tjutju, bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan. selain itu, kata dia, hal ini juga dilakukan untuk membersihkan jalan dari anjal dan gelandangan.

Berdasarkan survei pada 2007 hingga 2009, terdapat sekitar 5.111 anak jalanan dan gelandangan di Kota Bandung. Sekitar 90 persen gelandangan di Kota Bandung berasal dari luar wilayah Bandung. Sebaliknya, hampir 90 persen anjal di Kota Bandung berasal dari wilayah Bandung.

Hal ini mengkhawatirkan, kata Tjutju, namun Dinas Sosial terus berupaya mengurangi jumlah tersebut dengan melakukan penjaringan serta penyuluhan kepada mereka. Hasilnya, data yang diperoleh Dinas Sosial menunjukkan adanya penurunan jumlah anjal dan gelandangan sebesar 10 persen.

Untuk mereka yang terjaring, lanjut Tjutju, Dinas Sosial melakukan seleksi terhadap mereka. Bagi mereka yang masih termasuk usia sekolah akan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan untuk gelandangan usia produktif diserahkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. “Di sana mereka diberikan penyuluhan dan pelatihan,“ tutur Tjutju.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan jumlah anjal dan gelandangan yang kembali turun ke jalan. Dinas Sosial juga akan menempatkan seorang petugas di beberapa titik, khususnya titik yang ramai dengan anjal, untuk melakukan pengawasan.

Razia ini akan dilakukan selama satu pekan ke depan. Tjutju menargetkan dapat menjaring lebih dari 500 anjal dan gelandangan dalam operasi kali ini. Ia berharap pemerintah kota dapat memasukkan program pembinaan anak jalanan dan gelandangan ini ke dalam tujuh agenda prioritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement