Senin 28 Nov 2011 14:53 WIB

Investigasi Penyebab Ambruknya Jembatan Kukar Ditargetkan Seminggu

Jembatan Kukar ambruk
Foto: Istimewa
Jembatan Kukar ambruk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hingga saat ini, tim investigasi masih menyelidiki penyebab ambruknya jembatan Jembatan Kukar yang terjadi pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.30 WITA kemarin. Mengenai dugaan sementara penyebab ambruknya Jembatan Kukar tersebut, Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjantomenolak enggan memberikan penjelasan.

"Soal dugaan dan penyebab kejadian, belum bisa disampaikan karena saat ini tim investigasi di lapangan sedang bekerja," katanya kepada pers usai menyaksikan penandatanganan Paket Kontrak Pembangunan Underpass Simpang Dewa Ruci Denpasar, di Jakarta, Senin (28/11).

Tim independen, selain terdiri dari pihak kepolisian, juga oleh para akademisi. "Makin banyak yang terlibat makin bagus," ujarnya. Djoko menyebut, tim independen akan bekerja seminggu dan apa pun hasilnya akan disampaikan ke publik. "Jika lebih cepat, lebih baik," katanya menegaskan.

Didesak soal sanksi kepada pihak terkiat jika dinilai lalai dan sebagai penyebab runtuhnya jembatan, Djoko tidak mau berandai-andai. Djoko juga menambahkan, ke depan perlu dibentuk semacam Komite Keamanan Jembatan Bentang Panjang, agar kejadian serupa  tak terulang.

Direktur Pelaksanaan Wilayah II, Ditjen Bina Marga, Winarno menyebut, jika hasil investigasi menyebutkan hal itu berpangkal pada hasil kerja kontraktor, maka bisa saja, sang kontraktor dimintai pertanggungjawaban.

"Pada UU no 18/1999 tentang Jasa Konstruksi, disebutkan bahwa hasil pekerjaan konstruksi yang gagal sebelum 10 tahun, maka hal itu tanggung jawab kontraktor," katanya.

Kontraktor Jembatan Kukar adalah PT Hutama Karya. Jembatan Kukar adalah jembatan yang melintas di atas Sungai Mahakam. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter dari total panjang jembatan sekitar 710 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement