Kamis 24 Nov 2011 18:30 WIB

Pinky, Pupuk Urea Bersubsidi keluaran PT Pusri

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - PT Pusri Palembang telah mengeluarkan produk terbaru berupa pupuk urea bersubsidi dengan warna pink guna menghindari penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi dan nonsubsidi. "Perubahan warna ini guna memudahkan pengawasan oleh pemerintah dan PT Pusri dalam pendistribusiannya, sehingga penyelewangan dapat diminimalisir. Sedangkan kandungan dan isinya masih tetap sama, dan tidak ada perubahan," kata Kepala Pemasaran PT Pusri wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Bunyamin, Kamis.

Selama ini pupuk urea bersubsidi dan nonsubsidi kata dia, hanya dibedakan oleh kemasan atau karung sedangkan warna tetap sama dan mudah disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga kalangan petani yang berhak mendapatkannya malah kesulitan jatah pupuk bersubsidi.

Saat ini di gudang PT Pusri Lubuklinggau-Musi Rawas tambah dia, tersisa pupuk urea bersubsidi stok tahun 2011 sebanyak 500 ton, diperkirakan akan terserap habis sampai akhir November, sehingga pada Desember nanti petani di kedua daerah tersebut sudah menggunakan pupuk bersubsidi berwarna pink.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musi Rawas Tohirin, adanya perubahan warna pupuk urea bersubsidi yang dikeluarkan PT Pusri merupakan langkah yang tepat.

Selama ini pupuk bersubsidi untuk petani dengan pupuk nonsubsidi hanya dibedakan karung belaka. Akibatnya pendistribusian di lapangan justru terbalik, pupuk bersubsidi malah dinikmati oleh kalangan tertentu dan pupuk nonsubsidi melimpah di pasaran dengan harga jual dua kali lipat.

Penyaluran pupuk urea bersubsidi di daerah itu saat ini sudah hampir 100 persen dari jumlah jatah yang diterima Kabupaten Musi Rawas sebanyak 20.382,07 ton yang terdiri atas pupuk urea sebanyak 10.243,11 ton, pupuk SP-36 sebanyak 2.216,55 ton, pupuk ZA 774 ton, NPK 6.700,41 ton dan pupuk organik sebanyak 448 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement