Kamis 24 Nov 2011 15:19 WIB

Masterplan Kelar 2010, Pengerukan Sungai Jakarta Maret 2012, Pemprov Dinilai Telat

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Proyek pengerukan di salah satu sungai di Jakarta
Foto: amartakarya.co.id
Proyek pengerukan di salah satu sungai di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengerjaan proyek pengerukan 13 sungai DKI dalam program Jakarta Emergency Dradging Initiative (JEDI), yang baru dimulai Maret 2012 mendatang, dinilai Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, Ubaidillah, termasuk terlambat. Menurut dia, masterplan mengenai rencana sungai mana yang akan dikeruk sudah selesai akhir 2010 lalu.

"Seharusnya dengan persiapan dalam rentang waktu selama ini, proyek itu sudah harus dilaksanakan. Sekarang tinggal tunggu teknisnya saja. Tidak ada masalah yang cukup berarti, pengerukan sudah bisa dikerjakan secepatnya," ujar Ubaidillah.

Menurut dia jika ingin mengantisipasi banjir yang diprediksikan akan terjadi dalam waktu dekat ini, proyek tersebut sudah dikerjakan dari kemarin-kemarin.

"Dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga, banjir kan terjadinya dipekirakan awal 2012 ini. Jika pelaksanaan proyek itu baru mulai Maret, ya telat," kata Ubaidillah. Meski dinilai telat, ia menyatakan paling tidak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah melakukan berbagai persiapan terkait antisipasi banjir.

Soal teknis pengerukan sungai nantinya, ia berharap, hasil sedimentasinya tak dibuang ke laut. Pasalnya itu hanya akan tambah mencemari Pantai di Teluk Jakarta yang memang sudah keruh.

Sementara Gubernur Fauzi Bowo, mengatakan, jika saja proyek tersebut bisa langsung dimulai, tentu ia mengharapkan pihaknya dapat langsung bekerja.

Ia pun mengaku kecewa karena pengerjaan proyek pengerukan 13 sungai ini baru bisa mulai bekerja Maret 2012 ini. "Jadi program ini bukan untuk antisipasi banjir pada musim penghujan tahun ini, tetapi tahun depan, dan jangka panjang," kata Fauzi Bowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement