REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sudah menjadi tradisi, setiap stasiun televisi swasta mangkal dekat pintu VIII dan pintu masuk rombongan tim yang bakal bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Tradisi itu ditangkap para suporter Indonesia untuk mendapatkan kesempatan masuk dalam laporan langsung stasiun televisi yang kebetulan meliput. Tak heran, diantara pintu-pintu masuk SUGBK, pintu VII menjadi favorit suporter Indonesia.

Junaedi, warga Tanah Abang misalnya, ia selalu mendekati pintu VII guna mendapat kesempatan "masuk tivi". Memang ia tak selalu masuk tivi, karena mungkin sudah keduluan suporter Indonesia yang lain. "Enggak seringlah, tapi pernah," kata dia saat berbincang dengan republika.co.id, Senin (21/11).

Saat ini, saja ia gagal "masuk tivi" karena terlambat merapat. Ia pun gigit jari karena tidak masuk frame kameramen sebuah stasiun televisi swasta yang kebetulan tengah melaporkan secara langsung suasana terakhir SUGBK. "Hehehe... telat, Mas," kata dia.

Namun, yang beruntung justru Anto,warga asal Kebon Nanas. Ia sukses "masuk tivi". Ia pun gembira bukan kepalang. Sebab, ia telah menunggu sejak pagi tadi. "Akhirnya," kata dia.

Ia sama seperti Junaedi, tidak sering "masuk tivi". Kebetulan, ia tengah beruntung hari ini. Sebelumnya, ia tak kebagian "masuk tivi". "Kemarin sudah datang, tapi gagal. Kemarinnya lagi juga sama, gagal. Habis memang rebutan, Mas," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika