Senin 21 Nov 2011 07:34 WIB

Layak, Thailand Disebut Raja dan Ratu Bola Voli Asia Tenggara

Tim Thailand (Biru) saat menghadapi tim voli Indonesia dalam laga final SEA Games 2011. Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 25-23, 25-17, 25-19.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tim Thailand (Biru) saat menghadapi tim voli Indonesia dalam laga final SEA Games 2011. Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 25-23, 25-17, 25-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Memang sangat pantas, menahbiskan Thailand sebagai raja dan ratu cabang olahraga bola voli di Asia Tenggara setelah tim putra dan putri dari negara tersebut meraih medali emas SEA Games 2011. Tim putra dari negara yang dipimpin Raja Bhumibol Adulyadej tersebut berhasil mengandaskan mimpi Indonesia meraih emas untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Sementara tim putrinya, mengalahkan Vietnam.

Berbekal materi pemain yang berkualitas dan ditunjang kerja sama tim yang selalu kompak dan solid, tim putra dan putri Thailand memperoleh hasil sempurna di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-26 itu. Mulai dari babak penyisihan, kedua tim dari Thailand tersebut membukukan kemenangan sempurna. Keduanya belum pernah menelan satu pun kekalahan.

Di babak final, tim putra Thailand bahkan tidak memberikan kesempatan bagi tim Indonesia untuk mengembangkan permainan. Meskipun dukungan dari sedikitnya 5.000 penonton mampu menggetarkan arena pertandingan yang bertempat di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), namun tidak hati dan mental Jirayu Raksakaew dan kawan-kawan.

Target meraih medali emas yang dibebankan di pundak pemain-pemain muda Indonesia pun melayang dalam tiga set langsung. Tim putra Indonesia pun harus puas dengan medali perak. "Secara keseluruhan, permainan tim putra Indonesia sudah cukup baik. Tetapi, Thailand memang lebih baik dibanding tim Indonesia," kata Asisten Pelatih Tim Putra Indonesia Dadang Sudrajat.

Dadang bahkan menyebut, materi pemain di tim putra Indonesia yang diturunkan pada SEA Games di Palembang tersebut lebih baik apabila dibanding materi pemain pada SEA Games 2009. "Kini, Thailand pun unggul dalam rekor pertemuan dengan Indonesia," lanjutnya.

Indonesia meraih medali emas SEA Games di cabang bola voli putra dua kali berturut-turut yaitu pada 2007 dan 2009. Pada SEA Games 2009 yang digelar di Laos, tim Indonesia mampu mengandaskan Thailand di final.

"Dua tahun lalu, Indonesia menurunkan pemain senior dan Thailand menurunkan pemain junior. Selain itu, Indonesia pun banyak melakukan uji coba di berbagai pertandingan internasional, sehingga hasilnya maksimal," katanya.

Sementara itu, tim putri Indonesia hanya mampu merebut medali perunggu. Hasil tersebut sama dengan raihan pada SEA Games 2009. Tim putri Indonesia diisi pemain-pemain yang masih muda. Apabila dibanding dengan Thailan dan Vietnam, kualitas Indonesia masih di bawah. Tetapi, bila melihat usia mereka, hasil ini sudah baik," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Indonesia Victor Laiyan.

Berani targetkan finalis

Victor kemudian menyebut, faktor utama untuk bisa tampil sebagai juara adalah latihan yang dilakukan secara intensif dan dalam waktu yang lama. Metode itu memunculkan rasa kebersamaan di antara pemain baik di dalam atau luar lapangan.

"Faktor itulah yang menjadi kekuatan dari Thailand dan Vietnam. Jika memang pengurus olah raga di tingkat pusat menginginkan hasil seperti itu, maka perlu mencontoh apa yang dilakukan Thailand dan Vietnam. Kami sebagai lakon, tinggal menjalankannya saja," kata Victor.

Usai SEA Games, tim putri Indonesia akan "bubar" karena setiap pemain akan kembali ke daerah asal atau ke klub masing-masing. "Seharusnya, ada pemain klub dan pemain nasional. Pemain nasional inilah yang dipelihara negara. Mereka tetap bersama-sama berlatih dan mengikuti pertandingan-pertandingan secara rutin. Tidak seperti saat ini," katanya.

Waktu ideal yang dibutuhkan oleh sebuah tim agar menjadi tim yang solid dan kompak adalah sekitar dua tahun, sehingga apabila hal tersebut dilakukan, maka Victor pun berani memasang target pada SEA Games 2013 Myanmar, tim putri Indonesia bisa menjadi finalis.

Hal senada juga dinyatakan Dadang Sudrajat. "Jika memang menargetkan medali emas, maka tim harus disiapkan dalam waktu yang lama," katanya. Pada SEA Games 2011, tim putra Indonesia hanya mengikuti pemusatan latihan nasional selama sekitar lima bulan atau kurang dari waktu ideal yang dibutuhkan.

"Dan jangan lupa untuk terus melakukan regenerasi pemain. Jika memang emas yang diincar," kata Dadang.

sumber : Antara/Eka Arifa Rusqiyati
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement