Sabtu 19 Nov 2011 19:54 WIB

Sumbang Satu Emas, Layar Gagal Penuhi Target

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim layar Indonesia harus puas dengan perolehan satu medali emas dari target dua emas pada ajang SEA Games ke-26, melalui Rio Hoiriyah pada kelas Mistral OD putri di Jakarta, Sabtu.

"Saya sangat senang bisa mempersembahkan emas, saya berusaha sangat keras saat perlombaan tadi," kata Rio. Rio mengatakan bahwa dia harus bersaing ketat dengan atlet asal Thailand, Napalai Tansai, pada beberapa race terakhir.

"Atlet Thailand memang memberikan perlawanan yang sangat keras, namun saya tidak putus asa dan terus berusaha, dan akhirnya saya bisa meraih medali emas," kata Rio.

Rio berhasil meraih medali emas dengan total nilai 15 dengan berada pada posisi pertama sebanyak pada sembilan race dari sepuluh race yang dilombakan. Tepat berada di belakang Rio adalah Napalai Tansai dengan total nilai 18.

Sementara posisi ketiga diisi oleh atlet Singapura, Amanda Ling Kai Ng, dengan total nilai 33. Selain satu medali emas, Indonesia juga meraih dua medali perak melalui I Nyoman Suartana pada kelas RSX pria dan I Gusti Made Oka Sulaksana di kelas Mistral OD putra, serta satu perunggu dari Ratiah di kelas RSX putri.

Pada kelas RSX putra, medali emas diraih oleh atlet Thailand, Ek Boonsawad dan medali perunggu jatuh ke tangan Leonard Ong asal Singapura, dan untuk kelas RSX putri, medali emas jatuh ke Siripon Kaewduang-Ngam asal Thailand, dan medali perak diterima oleh atlet Singapura, Audrey pei Lin Yong.

Manajer timnas layar Indonesia, Subiyanto, mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil yang maksimal, namun dia enggan berkomentar terkait gagalnya Oka dalam meraih emas di SEA Games ke-26.

Sebelumnya, Oka gagal meraih medali emas dan harus puas berada di urutan kedua di belakang atlet Thailand, Navin Singsrat, pada kelas Mistral OD di Pantai Marina Ancol, Jakarta.

"Di race terakhir saya kurang diuntungkan dengan anginnya, jadinya saya tidak bisa meraih emas," kata Oka, Sabtu.

Oka mengatakan tubuh atlet Thailand yang lebih kecil itu menguntungkan karena dengan angin yang kurang bagus tetap dapat melaju dengan kencang.

Oka yang berhasil tampil baik pada race awal harus mengakui keunggulan atlet asal Thailand itu pada tiga race terakhir. Oka hanya mampu menempati urutan kedua pada race ke-8, 9, dan 10 dan mengumpulkan nilai total 15, sementara Navin menjadi juara karena di race ke-10 dia berhasil berada di urutan pertama.

Sementara urutan ketiga ditempati oleh atlet Filipina, Geylord Conveta, dengan total nilai 29, dan pada tiga race terakhir terus berada di urutan ketiga. Sementara urutan empat dan lima diisi oleh Malaysia, Mohamad Daniel Fauzi dengan total nilai 44, dan Singapura oleh Shaun Weng Loong Pow, dengan total nilai 46.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement