REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Seorang pria berbaju corak kotak ditemani bocah lelaki terlihat menengadahkan tangannya, kemudian mengusap ke wajahnya.
Pria itu segera menghampiri peraih medali emas nomor randori kelas 55 Kg putra, Tony Irawan. Atlet judo andalan Indonesia-pun merangkul erat pria tersebut dengan suka cita. Adegan itu berlangsung cukup lama.
"Ini bapak saya, kehadirannya memberikan semangat luar biasa di partai final ini. Dan ini adik saya," kata Tony memperkenalkan ayah yang bernama Nurhasan serta adiknya.
Bahkan sebelum bertanding, Tony meminta anggota tim untuk mencari keberadaan orang tua dan adiknya yang secara khusus datang dari Tangerang ke GOR Judo Jakarta Utara, Kamis (17/11), untuk menyaksikan perjuangan putra pertamanya itu.
Meski tidak setiap pertandingan ia ditunggui sang ayah, namun pada SEA Games 2011 ini, ia sengaja memintanya untuk hadir di tengah gelanggang.
Pria itupun diperkenalkan kepada official dan pengurus PJSI yang datang menghampirinya untuk memberikan ucapan selamat atas keberhasilan yang diraihnya. "Saya senang bisa menyaksikan Tony bisa meraih emas bagi Indonesia," kata Nurhasan.
Ia menyebutkan Tony mengikuti latihan judo sejak duduk di bangku SMP, karena bakatnya berhasil menjuarai
beberapa kejuaraan. Akhirnya atlet kelahiran Tangerang 17 Juli 1985 itu bergabung dengan Jawa Barat dan menjadi kekuatan inti tim provinsi itu di PON.
"Saya tinggal di Tangerang, tapi anak saya bergabung jadi atlet di Jawa Barat," kata Nurhasan.
Ia pun tampak larut dalam suasana upacara pengalungan medali emas bagi anak pertamanya itu. Bahkan ia juga melakukan hormat bendera saat Indonesia Raya berkumandang mengiringi penaikan bendera merah putih di podium juara cabang judo SEA Games XXVI/2011 itu.