Rabu 09 Nov 2011 17:09 WIB

Sukrosa, Biang Kerok Obesitas pada Anak

Obesitas
Obesitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rekomendasi dan regulasi pediatrik terbaru tidak mengizinkan penambahan sukrosa ke dalam susu formula bayi karena sukrosa berlebih terbukti menimbulkan masalah pada anak seperti obesitas dan karies pada gigi, kata pakar kesehatan.

Obesitas pada anak mengalami peningkatan pesat seperti dalam penelitian yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana pada 1990 jumlah anak yang mengalami obesitas sebanyak 26,9 juta dan meningkat menjadi 42,8 juta anak pada 2010.

Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, jumlah anak yang mengalami obesitas sebanyak 12 persen pada kelompok usia 0-5 tahun, 10 persen pada kelompok anak laki-laki umur 6-14 tahun, 6 persen pada anak perempuan 6-14 tahun dan 19 persen pada anak berusia diatas 15 tahun.

Risiko karies gigi pada anak juga meningkat jika diberikan konsumsi sukrosa lebih awal pada bayi untuk jangka waktu yang lama, seperti yang dimuat dalam jurnal yang dipublikasi oleh Institute of Medicine pada 2005 dan The American Academy of Pediatric Dentistry pada 2008.

"Karies dapat dicegah dengan menghindari pemberian sukrosa pada makanan bayi, termasuk pada susu formula bayi dan menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap kali anak usai makan dan minum susu," kata Suryawan.

Untuk menghindari risiko-risiko itu, Koordinator Pelayanan Masyarakat Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UI Dr Inge Permadhi, MS,SpGK sekali lagi mengingatkan para orang tua untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi di bawah usia enam bulan.

Komposisi ASI tidak mengandung sukrosa atau gula meja namun mengandung laktosa (gula susu) yang tidak hanya menyediakan 40 persen energi namun juga mendukung pertumbuhan flora usus yang sehat dan meningkatkan imunitas bayi melawan bakteri patogen.

Namun jika bayi membutuhkan susu formula karena ada hambatan dari pemberian ASI eksklusif, Inge mengatakan, orang tua harus cerdas dalam memilih makanan bagi bayi.

"Seorang ibu harus mengerti cara memilih susu formula dengan memahami cara membaca komposisi bahan baku yang tercantum dalam label kemasan," ujar Inge.

Ia mengatakan, asupan sukrosa dan kesukaan akan rasa manis tidak hanya meningkatkan risiko obesitas tapi juga akan mempengaruhi kecukupan asupan mikronutrien yang akan mengganggu pertumbuhan anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement