REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - SMKN 2 Kota Depok Jawa Barat menghentikan kegiatan belajar mengajar sementara karena puluhan siswa dan guru sekolah tersebut terjangkit penyakit hepatitis. "Tadinya memang hanya dua hari tapi pihak sekolah minta diperpanjang sampai akhir pekan," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Khairiyah, di Depok, Selasa (8/11).
Penghentian sementara kegiatan belajar mengajar katanya untuk proses sterilisasi. Pihak sekolah melakukan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan sekolah. "Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar dilakukan penyemprotan untuk menjaga kebersihan, selain itu juga mengambil sampel air dan makanan dari warung yang berjualan di sekitar sekolah?" katanya.
Ia menjelaskan data yang diterima dari Puskesmas Sawangan, jumlah siswa yang mengalami gejala hepatitis mencapai 70 orang dan 11 siswa yang hingga saat ini dirawat inap di rumah sakit. Siti menambahkan, ada dugaan penyakit yang diderita siswa berasal dari jajanan yang kurang steril.
Ditambah lagi, siswa terbiasa mengonsumsi jajanan bersamaan. SMKN 2 memang tidak memiliki kantin di sekolah, karena biasanya, siswa jajan di warung yang berada di sekitar sekolah.
Dikatakannya ke depan akan ada semacam kantin sehat di sekolah. Saat ini proyek percontohan (pilot project) kantin sehat baru ada di dua sekolah. Yaitu SMPN 9 dan SMK Prisma. Salah seorang siswa yang terkena hepatitis Nanda Febrianti mengatakan dirinya mengalami gejala mual, demam dan muntah-muntah pada akhir Oktober lalu.
Sekretaris Dinkes Kota Depok, Ani Rubiani menyatakan wabah hepatitis di Depok sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pihaknya juga sudah menerima laporan mengenai wabah tersebut. "Kami sedang melakukan investigasi untuk mencari sumber penyakit tersebut, yang berasal dari kadar air sekolah, barang jualan di warung-warung dekat sekolah," ujarnya.
Puluhan siswa SMKN 2, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, terserang penyakit Hepatitis, yang mempunyai gejala mata kuning, tubuh terasa lemas dan kulit berwarna kuning.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
