Rabu 19 Oct 2011 11:58 WIB

Ribuan Ruang Kelas di Kabupaten Indramayu Rusak Berat

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Stevy Maradona
Sekolah ambruk, ilustrasi
Sekolah ambruk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU – Ribuan ruang kelas sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu, rusak berat. Jika tidak segera diperbaiki, maka kondisi itu dapat mengancam keselamatan para guru dan siswa.

Namun, anggaran rehabilitasi dari dana alokasi khusus (DAK) 2011 ternyata tak bisa digunakan tahun ini.

Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, jumlah SD di Kabupaten Indramayu mencapai 880 unit. Dari jumlah tersebut, ruang kelas yang rusak parah sebanyak 1.300 unit yang tersebar di 350 SD.

Ribuan ruang kelas yang rusak itu hampir semuanya disebabkan usia yang sudah tua. Bahkan, tak sedikit yang telah berusia 30 tahun dan tidak pernah tersentuh rehabilitasi. Akibatnya, kondisi bangunan menjadi lapuk, temboknya rapuh, atap hancur, dan lantai terkelupas.

Kerusakan yang parah itu seperti yang terjadi di SDN Kiajaran Kulon II, Kecamatan Lohbener. Sebanyak empat dari tujuh ruang kelas di sekolah tersebut bahkan ambruk pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 21.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena peristiwa tersebut terjadi malam hari.

Salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari sekolah tersebut, Dasipa (52), menuturkan, ambruknya ruang kelas itu terjadi secara tiba-tiba. Padahal, saat itu tidak ada angin kencang dan cuaca pun cerah.

Sementara itu, pascaambruknya empat ruang kelas tersebut, ratusan murid terpaksa belajar seadaanya. Dengan menggunakan bangku dan meja yang masih utuh, mereka belajar di teras sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement