Ahad 09 Oct 2011 12:43 WIB

Anak Krakatau Siaga, Sukabumi dan Cianjur Diminta Waspada

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Anak Gunung Krakatau
Foto: AP
Anak Gunung Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Status anak Gunung Krakatau dinaikkan menjadi siaga. Kabupaten Sukabumi dan Cianjur menjadi wilayah terdekat yang berdampak langsung terhadap letusan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Sigit Udjwaplarana, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi yang intens dengan kedua kabupaten tersebut. "Untuk saat ini, itu yang kita lakukan," katanya ketika dihubungi Republika, Ahad (9/10).

Ia juga telah menginformasikan kondisi anak Krakatau kepada pihak-pihak terkait seperti ke bandara dan nelayan-nelayan yang akan melaut di sekitar gunung tersebut.

Hal ini merupakan hasil yang didapat dari pertemuan dengan BPBD di wilayah lain yang juga merasakan dampak langsung anak Krakatau seperti Provinsi Lampung, Banten, dan DKI Jakarta.

Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyidikan Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Agus Budianto, mengatakan aktivitas anak Gunung Krakatau mengalami peningkatan pada akhir September lalu. Peningkatan aktivitas ini bahkan menyebabkan alat pemantau gunung tersebut rusak.

Dalam satu hari gunung tersebut mengalami letusan sebanyak 5 ribu kali. Pada 6 Oktober pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, gunung persebut mengalami gempa vulkanik sebanyak 1.444 kali. "Enam jam sebelumnya, 5 Oktober pukul 18.00 sampai 24.00 WIB terjadi gempa vulkanik sebanyak 1.276 kali," jelas Agus.

Aktivitas yang tinggi ini menyebabkan pihak Pusat Vulkanologi menaikkan status anak Gunung Krakatau dari waspada menjadi siaga. Hal ini mengantisipasi apabila letusan terjadi tiba-tiba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement