Ahad 02 Oct 2011 17:33 WIB

80 Bocah Transmigran Belajar Bermain di Gedung yang Rusak

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA-- Kondisi bangunan Pendidikan Anak Usia Dini Melati yang terdapat di kawasan transmigrasi Desa Radak II, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya sangat memprihatinkan. Bangunan itu membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaikinya.

"Saat terkena angin puting beliung tahun 2009, atap bangunan PAUD Melati semuanya terbang dan hingga saat ini bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu belum bisa dibenahi secara maksimal. Masyarakat di sini secara gotong royong hanya mampu untuk mengganti atap dengan atap daun," kata Rahadiati, Pengelola PAUD Melati, di Sungai Raya, Ahad.

Menurutnya, keberadaan PAUD tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sana yang didominasi oleh warga Transmigrasi, sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah yang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak usia dini.

Rahadiati mengatakan, saat ini kondisi PAUD tersebut baru memiliki dua lokal kelas dan sarana bermain anak seadanya. Padahal, jumlah siswa di PAUD Melati mencapai 80 anak yang di didik oleh enam orang tenaga pengajar.

Dengan jumlah siswa yang cukup banyak, PAUD tersebut jelas membutuhkan ruang belajar lebih, agar proses belajar mengajar di sana bisa berjalan baik. Belum lagi kondisi atap yang sering bocor di saat musim hujan, mengakibatkan anak-anak jarang masuk jika hujan datang.

Dia menambahkan, Pendidikan Anak Usia Dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement