Jumat 30 Sep 2011 10:00 WIB

Tertimpa Atap Sekolah, 12 Siswa Trauma

Rep: M Fakhruddin/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebanyak 12 siswa SMP Negeri I Labuan masih trauma pascaambruknya atap sekolah. Mereka juga masih enggan bersekolah karena sakit yang diderita.

Salah satu korban, Tb Rian Prayoga, mengaku kerap merasa pusing dan nyut-nyutan di kepala. Rian yang tertimpa kayu, eternit, dan genting sekolah itu mengalami luka robek di kepala sehingga harus mendapatkan jahitan. "Sakit sekali," kata Rian saat ditemui di rumahnya di Kampung Sawah Timur, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Jum'at (30/9).

Rian pun sering termenung membayangkan kejadian yang menimpanya kemarin. Saat kejadian itu, dirinya tengah duduk di pelataran sekolah.

Peristiwa naas itu berlangsung sangat cepat sehingga Rian tidak sempat menghindar. Tidak ada hujan dan angin kencang, tiba-tiba atap sekolah runtuh. "Saya sendiri terjebak di bawah puing-puing atap," kata Rian.

Atap sekolah yang ambruk terjadi tepat di titik kanopi (consol selasar) di depan ruang kelas dan laboratorium sekolah yang baru selesai akhir 2010 lalu. Anggaran untuk pembangunan kelas didapat dari dana bantuan provinsi (dekontruksi) tahun 2010.

Kapolsek Labuan, Kompol Syahrul, mengatakan, masih menyelidiki kejadian ambruknya atap sekolah SMPN 1 Labuan itu. Pihaknya akan memanggil CV Kemuning Raya selaku kontraktor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement