Selasa 27 Sep 2011 14:07 WIB

Pejabat dan Siswa Tangsel Kepergok Keluyuran di Mal

Rep: Lingga Permesti/ Red: Chairul Akhmad
Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendata sejumlah pelajar sekolah yang terjaring saat razia pelajar (ilustrasi).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendata sejumlah pelajar sekolah yang terjaring saat razia pelajar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL – Sedikitnya 16 pelajar dan tiga pejabat berhasil terjaring dalam razia aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Tangerang Selatan, di Taman Kota BSD Tangsel, Selasa (27/9).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penegakan disiplin bagi pelajar yang terbukti bolos sekolah. Para pelajar yang terjaring razia berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sementara di pusat perbelanjaan ITC BSD petugas berhasil menjaring empat orang pelajar SMA yang berkeliaran pada jam belajar. "Baru dua kali bolos karena lagi malas sekolah," kata Rizki Ahmad, siswa SMP Islam As-Sa'adah, Serpong.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Tangerang Selatan yang kerap keluyuran saat jam kerja juga turut menjadi perhatian petugas. Petugas memergoki pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) berada di pusat perbelanjaaan tersebut. "Tolong diklarifikasi, kami di sini sedang pesan hotel untuk kegiatan Musyawarah Pimpinan Daerah tanggal 3 Oktober nanti," kelit pejabat Kebangponglinmas itu.

Sementara itu, Kepala Seksi Penertiban Tempat Usaha Satpol PP, Haryadi Mahali, mengatakan pejabat yang terjaring tadi mengatakan sedang melakukan rapat dan makan siang. Sebelumnya mereka mengatakan sudah menghubungi pimpinannya.

Adapun para pelajar yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk selanjutnya diberikan pembinaan. Guru dan orang tua para pelajar dipanggil agar mengetahui dan memperketat pengawasan kepada siswa yang membolos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement