Selasa 27 Sep 2011 09:59 WIB

Antisipasi Bom, Polisi Perketat Pintu Masuk Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Chairul Akhmad
Suasana di pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Bali.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana di pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Ledakan bom di Solo, Ahad (25/9), membuat jajaran kepolisian di Bali semakin meningkatkan kewaspadaannya.

Untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan serupa di Bali, aparat keamanan setempat meningkatkan pengamanan di pintu-pintu masuk Bali lewat darat, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk.

"Terkait ledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, kami telah menginstruksikan untuk meningkatkan pengamanan, khususnya di pintu masuk dan objek-objek vital," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hariadi, di Denpasar, Senin (26/9).

Menurut Hariadi, Kapolda Bali telah menginstruksikan agar pengamanan di pintu-pintu masuk ke Bali, terus ditingkatkan. Kapolda juga memberikan perhatian khusus, agar tempat-tempat ibadah perlu mendapat pengamanan yang cukup.

Tempat ibadah itu, tidak hanya pengamanan di gereja-gereja, tetapi juga di tempat ibadah umat beragama lainnya, termasuk pura dan masjid. "Kami tidak mau lengah dan tidak mau pula aksi teror itu terjadi di Bali," kata Hariadi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement