Senin 26 Sep 2011 19:41 WIB

Sultan Nilai Berbelanja di Kota Bikin Pertumbuhan Ekonomi Mandek

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai perilaku warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang gemar membelanjakan uangnya di Kota Yogyakarta menghambat pertumbuhan ekonomi kabupaten.

"Meski upaya menyejahterakan masyarakat terus dilakukan, namun selama ini banyak warga yang membelanjakan uangnya di Kota Yogyakarta. Kondisi itu tentu menimbulkan masalah bagi daerah setempat karena peningkatan kesejahteraan justru hanya dinikmati warga kota," kata Sultan pada syawalan dengan sejumlah pejabat di Wonosari, Senin (26/9).

Menurut Sultan, kegemaran warga Gunung Kidul berbelanja di kota menyebabkan kabupaten ini sulit meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meski Pemkab telah melaksanakan berbagai program pembangunan.

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini masih berada di bawah rata-rata nasional. Sultan mengatakan pemerintah sulit mencegah atau membatasi warga Gunung Kidul yang berbelanja ke kota karena kabupaten ini belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan warga.

Ia mengimbau warga Gunung Kidul bersedia memberikan kontribusi pada meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara membelanjakan uangnya untuk membeli barang kebutuhan ekonomi di kabupaten tersebut atau tidak ke Kota Yogyakarta.

"Jika warga membelanjakan uangnya di Gunung Kidul, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten ini. Pertumbuhan ekonomi bukan sekadar tentang keberhasilan investasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sultan juga berharap Gunung Kidul melaksanakan prioritas pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat.

"Jangan sampai program pembangunan dilaksanakan hanya karena pejabat setempat antusias dengan program itu. Jika hal ini terjadi, hasil program pembangunan justru tidak bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement