REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, meminta Badan Perpustakaan Daerah Provinsi NTT agar pencanangan bulan gemar membaca dan hari kunjungan perpustakaan jangan hanya sekedar slogan semata.
Pencanangan ini harus memiliki makna adanya tanggungjawab bagi setiap lembaga perpustakaan terhadap adanya perubahan baik dalam konsep, tujuan, peranan maupun cara pengelolaan perpustakaan. Ini agar dapat menggerakan masyarakat menjadi makin sadar informasi.
Menurut Frans, perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini sangat pesat. Hal ini tentu merupakan peluang bagi pengelola perpustakaan dalam menghimpun, menyimpan, mengolah dan menciptakan informasi dengan cara baru.
Gubernur juga meminta agar Badan Perpustakaan NTT melakukan terobosan-terobosan dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam produk dan layanan kepada masyarakat. Sehingga, lembaga itu dapat memiliki daya tarik tersendiri bagi anak-anak usia sekolah.
"Kerja sama dengan berbagai pihak harus ditingkatkan. Karena dengan kemampuan dan keberanian untuk berkomunikasi, bekerja sama dan saling berbagi informasi, itu akan menuju ke arah perbaikan dan perkembangan yang lebih baik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
