Selasa 06 Sep 2011 14:27 WIB

Volume Sampah di Jakarta Kembali Meningkat

Rep: c10/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KEBON SIRIH--Jumlah volume sampah di Jakarta kembali meningkat. Peningkatan ini dihitung sejak Lebaran hingga beberapa hari setelahnya.

Saat hari Lebaran, yakni pada tanggal 31 Agustus, jumlah volume sampah sebanyak 1.573 ton. Namun setelah melewati Lebaran, sampah berangsur-angsur bertambah. Pada H+1 sampah menjadi 1.691,62 ton. Pada H+2 volume sampah naik menjadi 2.713,58 ton. Kemudian pada H+3 sampah yang ada di Jakarta sebanyak 3.172,74 ton. 

"Empat hari setelah Lebaran, sampah di Jakarta mencapai 3.307,84 ton," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, EKo Bharuna, saat konferensi pers tentang penanganan sampah pra dan pasca Idul Fitri di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).

Jumlah ini bertambah lantaran banyak pemudik yang mulai kembali ke ibu kota. Namun jumlah volume sampah saat malam takbiran lebih banyak dari saat Lebaran. Tercatat sebanyak 1.597,02 ton sampah dihasilkan saat malam takbiran.

Dengan meningkatnya volume sampah secara berangsur-angsur, otomatis petugas kebersihan sampah yang disediakan juga ditambah. Saat hari raya, personel kebersihan yang disiagakan sebanyak 3.147 orang. Namun saat H+4, petugas menjadi sebanyak 4.620 orang. "Jumlah personel kebersihan ini memang kami sesuaikan dengan kebutuhan," tutur Eko.

Rata-rata perhari volume sampah sebelum Ramadhan yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan ITF Cakung Cilincing sebanyak 5.628,99 ton. Selama Ramadhan mulai tanggal 1 hingga 27 Agustus yakni rata-rata 5.906,50 ton perhari. Terjadi peningkatan volume sampah dibandingkan dengan sebelum Ramadhan sebanyak 277,51 ton per hari. "Peningkatan volume sampah selama Ramadhan sebesar 4,93 persen," tambahnya.

Peningkatan ini disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat saat sahur dan berbuka puasa. Adapun jenis sampah yang meningkat kebanyakan berupa sampah rumah tangga, seperti sayur mayur, plastik, serta pembungkus makanan lainnya.

Pada hari biasa total volume sampah di Jakarta bisa mencapai 6.500 ton. Untuk mengangkut sampah-sampah ini, Eko menjelaskan, akan disiapkan 648 truk sampah. Terdiri dari 17 unit di Jakarta Barat, 68 unit di Jakarta Pusat, 87 di Jakarta Utara, 176 di Jakarta Timur, dan terbanyak di Jakarta Selatan sebanyak 193 unit.

Sebagian besar petugas kebersihan saat Lebaran tetap bertugas. Eko menjelaskan, setidaknya hanya sekitar lima persen petugas yang diperbolehkan mengambil cuti Lebaran, sedangkan sisanya tetap disiagakan.

Penanganan terhadap sampah yang ada di Jakarta tidak hanya dilakukan oleh pemrintah, namun juga oleh pihak swasta. Sebanyak 65,90 persen sampah dikelola oleh Mitra Kerja Dinas KEbersihan (swasta). Sedangkan sisanya dikelola oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement