Senin 05 Sep 2011 18:15 WIB

HPM Recall 42.892 Jazz dan City

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Honda Prospect Motor  mengumumkan penarikan untuk perbaikan (recall) 42.892 unit model Honda Jazz dan Honda City yang dipasarkan di Indonesia.

"HPM akan mengganti komponen power window master switch yang terdapat pada pintu pengemudi Jazz dan City yang diproduksi dalam kurun waktu tertentu," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di Jakarta, Senin.

Jonfis menerangkan, Jazz yang ditarik diproduksi pada Maret 2006 hingga Juni 2008. Totalnya mencapai 35.006 unit. Sementara City yang kena program ini diproduksi pada Oktober 2005 hingga April 2007 sebanyak 7.886 unit.

Dia menjelaskan, potensi kerusakan komponen terjadi jika saklar dalam power window terkena material silikon dari pembersih interior mobil dan kemudian dioperasikan dalam jangka waktu lama.

Hal itu, kata dia, bisa menyebabkan partikel kontak saklar rontok dan menumpuk pada celah kecil dalam unit power window.

Selanjutnya, penumpukan itu memungkinkan terjadinya hubungan listrik arus pendek yang bisa membuat bahan resin dari unit switch yang terkena panas meleleh dan menyebabkan kerusakan pada power window.

"Sampai saat ini tidak ada kasus yang dilaporkan sehubungan dengan kerusakan komponen itu di Indonesia. Tidak ada laporan mengenai kecelakaan atau cedera pernah terjadi," kata Jonfis.

HPM, kata dia, tidak memungut biaya dalam penggantian komponen power window. HPM akan mengirimkan pemberitahuan kepada para pemilik mobil yang kena program ini melalui surat yang dikirimkan oleh dealer.

Konsumen yang mobilnya teridentifikasi, lanjut dia, disarankan melakukan konfirmasi ke bengkel resmi Honda dan melakukan booking untuk penggantian komponen. Proses penggantian komponen memakan waktu sekitar 20 menit.

"Program ini mulai berjalan dari 23 September 2011 dan akan berlangsung selama enam bulan. Kami melakukan program ini atas instruksi Honda Motor selaku principal yang ingin memastikan standar ketat untuk seluruh produknya," kata Jonfis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement