Senin 22 Aug 2011 13:56 WIB

Tak Ada Toleransi, Kriminal Khusus Lebaran Tembak Ditempat

REPUBLIKA.CO.ID,  BENGKULU- Kapolda Bengkulu Brigjend (pol) Burhanudin Andi menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelaku tindak kriminal khusus pada Lebaran kecuali tembak di tempat.

"Kriminal khusus ini meliputi perampokan, pencurian dengan kekerasan, dan lain-lain, instruksi tembak di tempat ini setelah melalui standar baku yang dimiliki Polri dalam mengatasi tindak kriminal," katanya usai membuka Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2011, Senin.

Dalam Gelar pasukan yang dilakukan senin (22/8) Kapolda menyatakan pihaknya mengerahkan 2.400 personel untuk pengamanan Lebaran dalam Operasi Ketupat 2011. "Gelar pasukan pengamanan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, target pengamanan tahun ini lebih diutamakan pada tindakan persuasif, bekerja sama dengan lintas instansi, seperti pemadam kebakaran, Dinas Sosial, Satpol PP, TNI, dan Basarnas.

Target pengamanan meliputi rumah ibadah seperti masjid, fasilitas umum, pasar, terminal dan tempat rekreasi, serta pengamanan pelaksanaan ibadah tarawih, hari raya, dan arus mudik.

Menurut dia, 2.400 personel itu merupakan setengah dari seluruh total kekuatan personel yang ada di Bengkulu, yakni berjumlah lebih kurang 4.000 personel.

Selain fasilitas umum, polisi juga akan meningkatkan pengamanan di beberapa waktu khusus seperti, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, dan shalat Subuh.

Berdasarkan tingkat kerawanan ancaman faktual, yang menjadi prioritas pengamanan adalah masjid yang terletak di jalan raya, dan masjid yang terletak di beberapa pusat kota.

Dikatakannya, pembuatan pos Ramadan dan Lebaran di beberapa titik pada masing-masing kabupaten telah diberikan kewenangan kepada Kapolres setiap wilayah.

Kapolda juga memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian hingga ke tingkat Polsek untuk mengaktifkan kembali beberapa rambu-rambu jalan.

Di beberapa titik arus mudik dan objek wisata Polda juga menyiagakan personel bersenjata lengkap guna pengamanan menghindari tindakan kriminal dan kekerasan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement