Senin 15 Aug 2011 13:24 WIB

Suntik Massal, 185 Ribu Anjing Divaksinasi Rabies

Rabies (Ilustrsi)
Foto: COMICKBK
Rabies (Ilustrsi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pejabat Dinas Peternakan Provinsi Bali mengatakan, sebanyak 185.973 ekor anjing di daerah itu sudah divaksin dalam kurun waktu empat bulan. Pemberian vaksi ini bagian dari gerakan vaksinasi anjing secara massal tahap dua.

"Berdasarkan data sampai 13 Agustus 2011, jumlah anjing yang divaksinasi tersebut sekitar 76 persen dari target," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Putu Sumantra di Denpasar, Senin (15/8).

Dia menjelaskan, target gerakan vaksinasi anjing secara massal tahap dua adalah sebesar 245.000 ekor binatang penyebar anjing gila tersebut. Sedangkan jumlah banjar atau dusun yang telah melaksanakan vaksinasi, yakni sebanyak 3.631 dari jumlah seluruh kawasan itu yang ada di Pulau Dewata.

"Jumlah banjar yang melakukan vaksinasi tersebut adalah 83 persen dari total banjar di Bali sebanyak 4.364 persen," ujarnya menjelaskan. Menurut Sumantra, meski terjadi kesenjangan sekitar tujuh persen antara jumlah anjing dengan banjar yang sudah melaksanakan vaksinasi, namun pihaknya optimis bahwa daerah tujuan internasional itu akan terbebas dari penyakit rabies.

Optimisme itu, kata dia, berdasarkan dari langkah-langkah pencapaian target yang telah dilaksanakan. Langkah tersebut, antara lain, melaksanakan penyisiran terhadap banjar yang belum memenuhi target vaksinasi.

"Seperti yang sedang dilaksanakan di beberapa banjar yang ada di kawasan ibu kota Provinsi Bali, kemudian dilakukan serentak di delapan kabupaten/kota lainnya di Pulau Dewata," katanya. Selain langkah tersebut, ujar Sumantra, faktor lain yang membuat pihaknya optimistis adalah perubahan sikap masyarakat yang mulai waspada terhadap penyakit rabies.

Kewaspadaan itu disebabkan mereka sudah mulai memahami tentang bahaya penyakit anjing gila yang sudah cukup banyak menelan korban jiwa. "Sikap waspada itu muncul setelah petugas KIE kami melakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh masyarakat di Bali tentang bahaya rabies," ucapnya.

Dia mengatakan, kesadaran tersebut yang membuat masyarakat secara aktif membawa hewan peliharaannya itu untuk divaksinasi di posko terdekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement