REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG - Seorang kiyai asal Banten yang membawa keris pusaka terkena razia aparat Polisi Sektor (Polsek) Pangkalbalam, Provinsi Bangka Belitung (Babel), saat menaiki kapal laut dari Pelabuhan Pangkalbalam (Pangkalpinang) tujuan Tanjung Priok (Jakarta).

"Kami mulai merazia barang-barang bawaan calon penumpang kapal untuk mencegah peredaran senjata tajam, senjata api dan narkoba. Ada seorang kiyai tertangkap membawa keris pusaka," ujar Kapolsek Pangkalbalam, AKP. Alfret J. Tilukay, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan kegiatan razia calon penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib selama arus mudik Perayaan Idul Fitri 1432 H yang berangsur-angsur meningkat. Dalam razia tersebut, pihaknya menangkap seorang kiyai yang membawa keris pusaka.

''Namun setelah diperiksa, dia dibolehkan berangkat ke tempat tujuan karena terbukti keris itu tidak digunakan untuk berbuat kejahatan," ujarnya tanpa menjelaskan identitas kiyai tersebut.

Alfret mengatakan kegiatan razia untuk mencegah aksi kriminalitas yang dilakukan di atas kapal atau selama perjalanan dari Pelabuhan Pangkalbalam - Tanjung Priok (Jakarta) atau dari Pelabuhan Pangkalbalam - Pelabuhan Tanjung Pandan (Belitung). Aksi kriminalitas akan mengganggu dan membahayakan keselamatan calon penumpang kapal laut lainnya.

"Apabila ditemukan calon penumpang kapal laut yang membawa barang-barang ilegal yang membahayakan keselamatan penumpang dan kapal akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika