REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Bank Pembangunan Nasional Mesir (Egypt’s National Bank for Development atau NBD) meluncurkan pembiayaan baru untuk membantu membiayai pendidikan. Produk yang digarap bersama Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) ini bakal memberi pembiayaan dengan plafon dari 150 ribu hingga 200 ribu pound Mesir.

Menurut Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) NBD, Nevine Loutfy, akad ijarah bakal digunakan. “Pembiayaan Ijarah sangat langka di pasar Mesir. Padahal, kami yakin bisa meningkatkan daya saing bank di pasar perbankan lokal," katanya seperti dilansir The Dailiy News Egypt.

NBD mengharapkan pembiayaan pendidikan bakal menarik segmen pelanggan baru. Bank ini menargetkan pembiayaan ini bakal menjadi tumpuan untuk memperluas basis pelanggan.

Ijarah merupakan kontrak sewa yang memungkinkan bank untuk menyewakan layanan ke nasabah untuk periode waktu dengan sejumlah angsuran. NBD beranggapan akad ini merupakan solusi terbaik dan sesuai syariah untuk segmen ini.

Nasabah bisa membiayai pendidikan baik tingkat sekolah hingga universitas. Angsuran memiliki jangka waktu (tenor) hingga 60 bulan.

Selain pendidikan, sebelumnya akad ini juga diberikan NBD untuk membiayai sejumlah perjalanan wisata nasabah. NBD memberi plafon maksimal 200 ribu pound Mesir. Pembiayaan ini juga termasuk dana talangan untuk naik haji dan pergi umrah. Sama seperti pendidikan, pembiayaan perjalanan juga memiliki tenor hingga 60 bulan.

NBD mulai membuka layanan syariah sejak 2007 ketika ADIB mengakuisisi 49 persen saham bank tersebut. NBD memiliki 70 cabang dan 250 ribu nasabah ritel dalam negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika