Ahad 17 Jul 2011 20:11 WIB

KRL Commuterline Terus Menuai Keluhan

KRL Jakarta-Depok-Bogor
Foto: Edwin/Republika
KRL Jakarta-Depok-Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pemberlakuan sistem operasi tunggal KRL Commuterline masih menuai keluhan pada pengguna jasa. Itu disebabkan kepadatan jumlah penumpang serta tidak tepatnya jadwal.

"Kenyamanan kami terasa digadaikan selain tidak pernah kebagian tempat duduk di dalam kereta selalu berdesak-desakan," ujar Lani warga Kabupaten Bogor, Ahad.

Lani menyebutkan, dirinya selalu menggunakan kereta berangkat dari Stasiun Bojong Gede menuju Jakarta.

Selain padat, Lani juga mengeluhkan kenyamanan di dalam kereta Commuterline yang hampir sama dengan KRL ekonomi.

Pendingin udara yang sebenarnya hidup tapi tidak bisa dirasakan oleh penumpang karena padatnya orang. "AC itu tidak terasa sama sekali, meski menyala. Jadi sama aja dengan naik KRL," kata Lani.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Wulandari, mahasiswa yang kuliah daerah Cikini, Jakarta. Wulan mengeluhkan jadwal kereta yang sering terlambat 30 hingga 40 menit dari jadwal yang ditetapkan. Kondisi ini membuat dirinya sering terlambat masuk kuliah.

"Jadwalnya lama, antara kereta satu dengan kereta lainnya bedanya 30 sampai 40 menit datangnya. Jadi commuter-ekonomi-ekonomi dan commuter lagi," ujarnya. Tidak hanya itu, lanjut Wulan, semua commuterline fasilitas tidak sesuai, ada beberapa yang ber ac tapi tidak terasa nyaman melainkan gerah.

"Kalau begini sama dengan KRL ekonomi. Tapi saya tidak mau naik ekonomi, karena ekonomi penuh banget. Selain itu, di setiap stasiun ada himbauan kereta ekonomi disubsidi hanya untuk warga tidak mampu. Saya merasa mampu, jadi saya naik commuterline, ternyata pelayanan tidak memuaskan," katanya.

Namun, beberapa pernyataan Kepala Stasiun Besar Bogor, Rochman, pada pelaksanaan Commuterline di hari-hari pertama menyebutkan, Stasiun Besar Bogor tidak memiliki kendala dalam melayani penumpang. Adapun kendala yang terjadi, ujar Rochman sering dialami di luar Bogor yakni dipelintasan. Kendala tersebut seperti gangguan persinyalan, ataupun perbaikan rel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement