Kamis 14 Jul 2011 11:33 WIB

Wapres Buka Kongres Muslimat Nahdlatul Ulama Ke-16

Red: cr01
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Ketua Panitia Konggres Muslimat NU ke-XVI, Machfudhoh Aly Ubaid menggelar konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Ketua Panitia Konggres Muslimat NU ke-XVI, Machfudhoh Aly Ubaid menggelar konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wakil Presiden Boediono membuka Kongres XVI Muslimat Nahdlatul Ulama di Bandar Lampung, Kamis (14/7). Pembukaan Kongres XVI ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wapres.

Boediono mengatakan Kongres ke-16 Muslimat NU merupakan wahana untuk melakukan refleksi, evaluasi sekaligus proyeksi tentang langkah strategis apa saja yang akan dilakukan Muslimat NU untuk bangsa dan negara Indonesia, khususnya kaum perempuan.

"Di usianya yang makin matang, Muslimat NU setia senantiasa menyertai perjalanan bangsa dan negara ini, maka diharapkan Muslimat NU ke depan dapat terus meningkatkan perannya dan terus berjuang bagi kemajuan bangsa dan negara, terutama perempuan Indonesia," ujarnya.

Wapres menambahkan, pemerintah sangat berharap Muslimat NU ikut membangun bangsa dan serta memajukan peran dan derajat perempuan indonesia. Ini sejalan dengan visi dan misi Muslimat NU untuk membentuk muslimah yang religius, salehah, sehat, mandiri dan profesional dalam pengabdiannya.

Menurut Boediono, dengan jumlah anggota mencapai 12 juta, Muslimat NU telah membuktikan mampu melaksanakan berbagai program kesejahteraan rakyat yang berdampak luas seperti kegiatan ekonomi, melalui pembinaan koperasi dan usaha mikro.

"Tak hanya itu, Muslimat NU juga berperan dalam bidang pendidikan melalui pembinaan keterampilan di balai-balai latihan kerja dan pendidikan dasar di pusat-pusat kegiatan belajar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan taman Al-Qur'an yang kini telah menjangkau seluruh pelosok Tanah Air," katanya.

Hadir dalam acara itu Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Kehutanan Zukifli Hassan, Ketua MK Mahfud MD dan Ketua PBNU KH Said Agil Siradj.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement