REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Swadaya Mitra Bangsa dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan.

Acara penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan Yasmib Sulbar dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid dan Direktur Program Yasmib Sulbar, Rosmiati, di Mamuju, Kamis (7/7).

Rosmiati mengatakan, kerjasama antara Pemprov Sulbar dan Yasmib itu dalam rangka menyusun program pengentasan kemiskinan dengan lebih peduli terhadap peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta perlindungan terhadap ibu dan anak dan korban kekerasan

Dalam program pengentasan kemiskinan itu perempuan di Sulbar yang tergabung dalam jaringan perempuan Sulbar akan dilibatkan dalam program pengentasan kemiskinan.

"Pelayanan publik terhadap perempuan dinilai belum maksimal dilihat dari tingginya angka kematian ibu melahirkan. Sementara dalam hal pengambilan keputusan pemerintahan di negara ini, perempuan tidak dilibatkan, sehingga kedua kondisi yang dialami perempuan tersebut berbanding terbalik," kata Rosmiati.

Kerjasama itu juga bertujuan untuk mengembalikan posisi perempuan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung pengentasan yang dilaksanakan Pemprov Sulbar bersama Yasmib. Rosmiyati berharap perempuan dapat berperan membantu pemerintah di Sulbar dalam upaya menekan angka kemiskinan seperti dengan menekan angka kematian ibu dan anak, serta menekan angka gizi buruk.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid, mengatakan program pengentasan kemiskinan di Sulbar merupakan salah satu titik fokus pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di Sulbar yang sejalan dengan program pemerintah di tingkat pusat.

Dia berharap dengan kerjasama yang dilakukan Pemprov Sulbar dan Yasmib dengan melibatkan kaum perempuan ini dapat mengentaskan kemiskinan dan menekan angka kemiskinan di Sulbar yang mencapai 13,5 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika