Selasa 28 Jun 2011 16:20 WIB

Awas, Jajanan Sekolah Tercemar Bakteri

Rep: c17/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG – Menikmati jajanan sekolah kini harus lebih berhati-hati. Pasalnya, jajanan yang berada di lingkungan sekolah tersebut kini banyak mengandung bakteri dan zat berbahaya.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Surveilance Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Toni Muladianto, Selasa (28/10). Berdasarkan hasil penelitian Dinkes Kota Tangsel, sebanyak 25 persen makanan di lingkungan sekolah telah tercemar bakteri dan zat berbahaya.

Menurut Toni, pada tahun ini saja terdapat lima kasus siswa yang keracunan makanan kadaluarsa. “ini ditemukan di wilayah Ciputat,” ungkapnya.

Makanan tersebut telah menjalani uji laboratorium, terbukti telah melampaui batas waktu penggunaan dan mengandung bakteri ecoli. Selain itu, jelas Toni, produk makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi adalah makanan dengan zat pewarna serta produk kemasan yang rentan waktu dan mengandung Baktorinus Corosodium. “Jika makanan yang sudah dikonsumsi telah melewati batas waktu, ini dapat berdampak pada kematian,” ujar Toni.

Adapun kawasan yang rentan kasus tersebut, lanjutnya, adalah pada wilayah Pamulang dan Ciputat. Ini dikarenakan banyak terdapat kawasan pendidikan dan jumlah penduduk yang tinggi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Tangsel, Tri Utami mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap para pedagang makanan di sekolah agar mengolah makanan dari bahan yang aman untuk dikonsumsi. “Pada dasarnya kami tidak melarang mereka berjualan, kami hanya mengingatkan mereka agar memberikan makanan yang sehat untuk dikonsumsi anak-anak sekolah” ujar Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement