Senin 06 Jun 2011 11:34 WIB

Nadal Raih Gelar Keenam Prancis Terbuka

Rafael Nadal juarai Prancis Terbuka 2011.
Foto: AP/Laurent Baheux
Rafael Nadal juarai Prancis Terbuka 2011.

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Rafael Nadal memenangkan gelar Grand Slam ke-10 dan menyamai rekor Bjorn Borg ketika meraih gelar keenam Prancis Terbuka setelah mengalahkan Roger Federer 7-5, 7-6, 5-7, dan 6-1 dalam pertandingan bersejarah pada Ahad (5/6) waktu setempat.

Unggulan utama Nadal, yang menjuarai Prancis Terbuka pada 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2010, menoreh rekor kemenangan di Paris sebanyak 45 kali dengan sekali kalah. Kemenangannya itu juga membawanya ke urutan puncak peringkat dunia tunggal putera.

Kemenangan petenis Spanyol berusia 25 tahun itu merupakan kemenangan ke-17 atas Federer dalam 25 pertandingan mereka. Laga semalam juga merupakan pertemuan keenam mereka di final Roland Garros.

Tidak seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, Nadal kali ini harus bekerja keras untuk meraih gelar keenamnya di Paris. Ia harus bangkit dari kecolongan 2-5 pada set pembuka. Dia mengamankan satu set point dan kemudian memimpin set ketiga 4-2. Sedangkan Federer (29), juara Prancis Terbuka 2009 dan mengincar gelar Grand Slam ke-17, mengancam ketika berusaha bangkit kembali.

Pada akhir permainan, Federer tidak berkutik ketika menghadapi kombinasi permainan Nadal yang amat bertenaga di lapangan tanah liat. Dia melakukan 56 kesalahan sendiri.

"Turnamen ini amat spesial dan ada pengecualiannya pada saya. Salah satu mimpi terbesar menjadi kenyataan. Saya amat tergerak mulai saat ini," kata Nadal setelah memenangi laga keenamnya dalam delapan kali pertandingan melawan Federer di final turnamen Grand Slam. "Terima kasih kepada semua pendukung saya. Terima kasih kepada keluarga saya yang jauh-jauh datang sehingga menyebabkan kemenangan ini. Kami memainkan pertandingan bagus hari ini. Roger tampil amat fantastik."

Federer, yang memainkan laga final Grand Slam pertama sejak memenangi Australia Terbuka, memuji permainan lawannya dari Spanyol itu.

"Ini penampilan luar biasa Rafa. Ia kembali mengalahkan saya. Saya sedih dan gembira karena dapat bermain dengan dia," kata Federer. "Ia petenis hebat di atas permukaan tanah liat. Saya gembira dengan cara saya bermain dalam dua minggu ini, kendati tidak dapat berbuat banyak terhadapnya. Rasanya penting untuk dapat maju ke final turnamen Grand Slam lainnya."

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement