Selasa 31 May 2011 10:48 WIB

Dituding Lobi Proyek, Anggota Dewan Berang

Red: cr01
Gedung DPRD Papua (ilustrasi).
Foto: infokorupsi.com
Gedung DPRD Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI - Dituding melakukan lobi proyek ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, DPRD (Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) setempat berang.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jayapura, Kornelius Yanuaring, mengatakan tugas dewan bukan melobi proyek tetapi mengawasi. Namun jika ditemukan ada oknum anggota dewan yang terlibat, harus dibuktikan dengan akurat. "Memang ada beberapa rekan yang melakukan pendekatan kepada SKPD, tapi bukan untuk melobi proyek melainkan mendesak dan mengawasi SKPD, " katanya, Senin (30/5).

Kornelius mengatakan, anggota dewan sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat berkewajiban mendesak SKPD agar kegiatan yang merupakan aspirasi masyarakat menjadi prioritas. "Kami memang ke SKPD tapi bukan untuk minta proyek, karena kami tidak ada kepentingan dengan pengerjaan proyek tapi bagaimana kami bisa mengawasi proyek yang merupakan kebutuhan masyarakat itu bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran," tegasnya.

Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gapensi Kabupaten Jayapura Obaja Ondi, mengatakan banyak pengusaha mengeluhkan anggota dewan yang sibuk melobi proyek ke dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Kornelius mengatakan, pihaknya memberikan apresasi kepada pihak Gapensi yang telah melakukan pengawasan dan kritik terhadap lembaga terhormat tersebut. "Saya sangat menghormati pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kinerja anggota dewan, sehingga ke depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Pihaknya pun berharap, agar pengawasan terhadap kinerja DPRD itu tidak dilakukan oleh Gapensi saja, tapi juga semua pihak, untuk menjaga kinerja para anggota DPRD agar berjalan sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement