REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Bos Renault, Eric Boullier, mengakui timnya masih mencari chemistry yang dapat memadukan dua pebalapnya, Vitaly Petrov dan Nick Heidfeld, sehingga dapat memenangkan balapan Formula Satu. Renault kehilangan Robert Kubica yang mengalami cedera akibat mengalami kecelakaan dalam sebuah reli.

Meski Petrov dan Heidfeld belum pernah naik podium secara bersamaan, Boullier mencoba mengambil sisi positif dari kedua pebalapnya. Petrov berhasil menempati podium ketiga pada seri GP Australia yang menjadi seri pembuka balapan F1 musim ini. Pada seri kedua, giliran Heidfeld yang naik ke podium ketiga GP Malaysia.

Keduanya memang terlempar saat seri GP China pada 17 April lalu. Petrov finis pada urutan kesembilan, sementara Heidfeld berada di posisi ke-12.

Boullier tidak ingin berandai-andai jika Kubica tidak cidera. Dia lebih memilih mencari chemistry untuk memadukan Petrov dan Heidfeld.

''Saya pikir kita jangan menganggap rendah perkembangan Vitaly. Tugas saya adalah memastikan pebalapku merasa nyaman sehingga mereka dapat terus meningkatkan kemampuannya,'' katanya. ''Namun demikian, memulai bersama pebalap rookie itu memang membutuhkan waktu. Saya pikir dia (Petrov) mulai berkembang, meski masih sering melakukan kesalahan.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika