Rabu 13 Apr 2011 15:38 WIB

Berbagi Buku, Berbagi Peradaban

Penyerahan Donasi kepada Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI-DD) dari The Asia Foundation (TAF) Indonesia.
Penyerahan Donasi kepada Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI-DD) dari The Asia Foundation (TAF) Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, Ungkapan 'Buku adalah jendela dunia' pasti sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Juga bukan ungkapan yang berlebihan. Bahkan, salah satu tokoh besar Indonesia, Bung Hatta, pernah berujar ''Dengan buku, kau bisa penjarakan aku dimana saja. Karena dengan buku, aku bebas”.

Memang demikianlah kedudukan buku bagi masyarakat, bahkan sebuah bangsa. Ia adalah cakrawala ilmu. Ia adalah pembuka pengetahuan. Dengannya, dunia saling terhubungkan. Dan, dengannya pula sebuah peradaban manusia terbangun.

Namun miris, kemanfataan buku yang demikian penting ternyata tidak dapat dirasakan setiap anak di Indonesia. Bukan hal baru, penyebabnya adalah permasalahan klasik: akses terhadap pendidikan berkualitas belum merata. Imbasnya, akses terhadap buku-buku berkualitas pun terbatas, terutama di sekolah-sekolah marginal yang tak punya cukup dana.

Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI-DD) berupaya memberikan kontribusi. Kali ini, LPI-DD mendapat amanah dari The Asia Foundation (TAF) Indonesia untuk dapat mendistribusikan buku ke sekolah-sekolah marginal di Indonesia. TAF sendiri adalah organisasi nirlaba yang terdaftar di Amerika Serikat, dan telah 55 tahun berkontribusi untuk Indonesia.

Melalui program 'Books For Asia', tahun ini TAF bersama LPI-DD menyalurkan 13.243 eksemplar buku pelajaran untuk SD. Seluruh buku tersebut adalah buku pelajaran dan berbahasa Inggris. Buku senilai US $ 900 ribu tersebut juga merupakan sumbangan dari penerbit Pearson Education, Amerika Serikat. Selanjutnya, buku-buku tersebut akan disalurkan ke-24 sekolah dampingan Makmal Pendidikan LPI-DD di seluruh Indonesia.

Jum'at (08/04) pagi, seremonial serah terima donasi dilakukan di SDN 04 Leuwiranji, Rumpin, Bogor, salah satu sekolah penerima donasi. Seremonial sederhana tersebut menggunakan dua kelas untuk pelaksanaannya. Selain warga sekolah, seremonial ini juga dihadiri oleh Kasi TK & SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bapak Dede Rahmat, Deputy Country Representatives TAF Indonesia Laurel MacLaren, dan Direktur LPI-DD Sri Nurhidayah.

Selain simbolisasi penyerahan donasi, pada seremonial tersebut juga dilakukan simulasi pemanfaatan buku pada pembelajaran di kelas. Buku-buku donasi TAF tersebut selanjutnya akan menjadi suplemen pembelajaran bagi sekolah. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Angklung dan TRASHIC (Trash Music) siswa SMA SMART Ekselensia Indonesia, juga puisi berbahasa Inggris dan Bencil (Ben –band.red- Cilik) dari siswa SDN 04 Leuwiranji.

Demikianlah, sebuah sinergi yang semoga mampu memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas bagi anak-anak bangsa yang termarginalkan. Dan semoga terbangun peradaban bangsa yang lebih gemilang melalui buku yang didistribusikan. Karena seperti penuturan Rektor UIN Jakarta, Komarudin Hidayat pada TAF, menolak buku berarti menolak peradaban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement