Jumat 25 Mar 2011 13:48 WIB

Perangko Pertama di Indonesia Dipamerkan

Pameran Filateli
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pameran Filateli

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Perangko pertama di Indonesia bergambar Pangeran William III terbitan tahun 1864 dipamerkan di Museum Galeri Seni "House of Sampoerna" ("HoS"), Surabaya, sejak 23 Maret hingga 4 April 2011.

"Perangko bergambar Pangeran William III itu merupakan salah satu dari 3.000-an perangko yang dipamerkan," kata Ketua Umum PD Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) Jawa Timur, Ramadhan Harianto, di Surabaya, Jumat (25/3).

Ramadhan mengatakan ribuan perangko dalam pameran yang digagas oleh "HoS", Kantor Pos Besar Klas I Surabaya, dan PFI Jatim ini untuk memperingati Hari Filateli pada 29 Maret. Pameran didominasi perangko bertema fauna dan flora dari tahun 1864 hingga tahun 2008.

"Ada perangko seri bunga, mamalia, kupu-kupu, dan fauna serta flora lainnya yang merupakan koleksi dari enam kolektor perangko asal Surabaya dan Palangkaraya. Semuanya dikemas dalam 22 frame yang setiap frame berisi 16 halaman perangko," paparnya.

Widodo, wakil dari Kantor Pos Besar Klas I Surabaya, menjelaskan pameran bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap filateli dan korespondensi (surat-menyurat) dengan menggunakan perangko sebagai medianya. "Kami juga menampilkan 'gaun benda pos' berekor panjang yang unik. Gaun itu terbuat dari 6.427 benda pos yakni empat lembar uang pos, dua lembar wesel pos visa elektron, 100 lembar kartu pos, 2.154 perangko bekas dalam negeri, 1.100 perangko bekas luar negeri, 1.500 perangko baru dalam negeri, 1.300 perangko baru luar negeri, dan 575 perangko terbaru," tuturnya.

Tentang angka "6427" itu, ia menjelaskan angka 64 di depan 6427 dimaksudkan untuk memperingati 64 tahun Bakti Postel pada 27 September 2009. "Gaun benda pos yang ditempelkan pada manekin (boneka manusia) itu tercatat dalam rekor MURI sebagai gaun dengan perangko atau benda pos terbanyak," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement