Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB

Muamalat Gandeng MEPS

Red:

JAKARTA — Sepanjang 2013, Bank Muamalat cabang Kuala Lumpur tumbuh luar biasa. Nilai asetnya mengalami pertumbuhan 109 persen.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia, Meitra N Sari, untuk memperluas aksesibilitas nasabah di Malaysia, Bank Muamalat Cabang Kuala Lumpur bekerja sama dengan Malaysia Electronic Payment System (MEPS). Dengan cara ini nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai di 2.000 ATM di seluruh penjuru Malaysia.

Khususnya melalui jaringan Maybank, Hong Leong Bank, Southern Bank, dan Affin Bank.

Selain Malaysia, Bank Muamalat berkomitmen untuk memperluas aksesibilitas nasabah di seluruh dunia. "Salah satu langkahnya adalah dengan produk Shar-e Gold yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di jutaan merchant VISA di 170 negara," katanya.

Bank Muamalat masih menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang telah mengoperasikan kantor cabang penuh (fullbranch) di Malaysia. Sebelumnya, pada artikel "Pasar Besar Syariah Bernama Indonesia" disebutkan Bank Muamalat Berhad (Bhd). Padahal, seharusnya Bank Muamalat Indonesia cabang Kuala Lumpur.

Bank yang berlokasi di Wisma Goldhill, Jalan Raja Chulan, Kuala Lumpur, ini tidak hanya menggarap pasar remmitance, tetapi juga status cabang penuh menjadikan Bank Muamalat untuk leluasa menawarkan serangkaian produk penghimpunan dana maupun pembiayaan.

Ia menyatakan aset Bank Muamalat di Malaysia pada akhir tahun 2013 tercatat Rp 1,89 triliun (unaudited). Sedangkan pada akhir 2012 dibukukan senilai Rp 904 miliar atau tumbuh mencapai lebih dari dua kali lipatnya, yaitu 109 persen. Sehingga, Cabang Kuala Lumpur memberikan kontribusi sebesar 3,4 persen dari total aset Bank Muamalat.

Aset Bank Muamalat di Malaysia pada akhir tahun 2013 tercatat Rp 1,89 triliun (unaudited), sedangkan pada akhir tahun 2012 dibukukan senilai Rp 904 miliar atau tumbuh mencapai lebih dari dua kali lipatnya, yaitu 109 persen. Sehingga, cabang Kuala Lumpur memberikan kontribusi sebesar 3,4 persen dari total aset Bank Muamalat.

Selain itu, pada periode yang sama tahun 2013, Bank Muamalat Kuala Lumpur telah menghimpun DPK senilai Rp 1,83 triliun dan eksposur pembiayaan sebesar Rp 384 miliar.

Sedangkan, penghimpunan dana didominasi oleh segmen korporasi sebesar 56,52 persen. Dengan denominasi dolar Amerika Serikat dan rupiah, plafon rata-rata di atas 10 juta dolar AS per nasabah.

rep:ichsan emrald alamsyah  ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement