REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan sebanyak 500 blok rumah susun sederhana sewa atau rusunawa pada 2015 yang tersebar di wilayah Ibu Kota itu. Ratusan blok rusun tersebut rencananya dibangun dalam bentuk gedung dengan sekitar 25 hingga 28 lantai dan jumlah hunian yang mencapai 50.000 unit.

"Pembangunan rusun-rusun di Ibu Kota akan terus kita lakukan sampai tahun depan," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/12). Untuk merealisasikan pembangunan rusun-rusun tersebut, pihaknya akan menagih kewajiban dari sejumlah perusahaan pengembang (developer) swasta yang masih belum menunaikan kewajibannya. Mereka masih ada yang belum menunaikan kewajibannya, seperti membangun fasilitas sosial maupun fasilitas umum.

Selain menagih kewajiban dari para pengembang, Basuki menuturkan, pihaknya juga akan memperketat pengawasan rusun dan menggalakkan pembayaran retribusi rusun melalui sistem autodebet. Untuk pembayaran retribusi rusun akan memakai sistem autodebet. Lalu, sebagai langkah pengawasan, pihaknya akan merazia dan meminta penghuninya keluar apabila tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

Target Pemprov DKI untuk membangun sebanyak 4.000 unit rusun di Ibu Kota sepanjang 2014 telah tercapai. Bahkan, lebih dari itu karena kalau dihitung sampai dengan saat ini, pihaknya sudah punya sekitar 15.000 unit rusun secara keseluruhan. antara ed: hiru muhammad

Ikuti Whatsapp Channel Republika