Rabu 14 Jan 2015 15:00 WIB

BSMI Salurkan Bantuan Korban Longsor Banjarnegara

Red:

Duka mendalam menimpa masyarakat di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Musibah tanah longsor yang menimpa dusun ini pada 12 Desember lalu telah merenggut 95 korban jiwa dan menimbun 105 rumah beserta harta benda. Bencana alam ini memaksa lebih dari 2.000 orang mengungsi yang tersebar di 47 titik posko pengungsian.

Guna meringankan penderitaan para korban longsor Banjarnegara, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menerjunkan para relawan untuk menyalurkan berbagai jenis bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat di sana. Relawan BSMI yang turun ke lokasi kejadian berasal dari Jakarta, Bogor, Semarang, Ciamis, dan Yogyakarta. BSMI pun turut membuka posko bantuan longsor Banjarnegara di kantor kepala desa Sampang untuk mempermudah distribusi bantuan dan menerima bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak.

Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudy mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut berupa pelayanan kesehatan umum bagi pengungsi, kebutuhan logistik, paket makanan siap saji, pelayanan dapur umum, pakaian dan selimut, makanan bayi, dan trauma healing bagi anak dan orang tua. "Bantuan kemanusiaan ini diharapakan bisa mengurangi penderitaan para pengungsi yang masih trauma dengan kejadian yang dialami mereka," kata Rudy.

Setelah penghentian pencarian korban longsor oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 21 Desember 2014, BSMI bersama dengan tim terkait berfokus kepada penanganan pengungsi dan relokasi di empat kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. Di antaranya Kecamatan Karangkobar 1.255 jiwa, Punggelan 613 jiwa, Banjarmangu 50 jiwa, dan  Wanayasa 120 jiwa. Sedangkan, pengungsi di Karangkobar tersebar di 15 titik. "BSMI bekerja sama dengan berbagai pihak berupaya untuk menyediakan makanan dan logistik guna memenuhi mencukupi kebutuhan dasar pengungsi," papar Rudy. khoirul azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement