Senin 02 Jan 2017 14:00 WIB

Keluarga, Gereja, dan Masjid untuk Tahun Baru

Red:

Malam tahun baru 2017 disambut oleh warga Jakarta dengan berbagai cara. Ada yang berpesta di jalanan dan taman serta ada yang melakukan ibadah di masjid dengan berzikir. Namun, ada juga yang berdiam diri di rumah saja.

Bagaimana dengan calon pemimpin Jakarta 2017-2022 saat malam tahun baru? Sama seperti warga, mereka juga ikut menyambut tahun baru 2017 dengan berbagai cara.

Calon gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono, misalnya, dia meluangkan sedikit waktu untuk bisa berkumpul bersama keluarga pada momen pergantian tahun. Dirinya mempunyai tradisi khusus yang biasa dilakukan saat pergantian tahun.

Tradisi yang dimaksud Agus adalah melakukan refleksi dan kontemplasi terhadap apa yang telah dijalaninya selama satu tahun ke belakang. "Karena itu, tradisi keluarga kami melakukan refleksi dan kontemplasi terhadap satu tahun yang telah dijalani," katanya.

Selain itu, tradisi yang biasa dilakukan Agus beserta keluarga adalah membuat resolusi terkait apa yang akan dilakukan dalam satu tahun ke depan. Resolusi yang dibuat tiada lain adalah untuk kebaikan dan juga kemajuan Agus beserta keluarganya. "Sambil kita juga membuat semacam resolusi di tahun depan, apa-apa saja yang kita harapkan untuk kebaikan dan juga kemajuan diri kita," ujarnya.

Resolusi yang akan dibuat Agus pada tahun ini, menurut dia, akan berkaitan dengan perjuangannya di pemilihan gubernur (pilgub) DKI 2017, yakni berupa harapan agar dirinya bisa memenangi persaingan tersebut. "Tentunya juga perjuangan yang dalam pilgub Jakarta ini, saya ingin betul semakin meneguhkan komitmen dan merapatakan barisan untuk berhasil dan menang," ucapnya.

Sedangkan, calon gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak pernah melakukan perayaan khusus. Sebab, ia tidak bisa menunggu hingga larut malam saat pergantian tahun baru. "Kami punya tradisi tiap tahun baru ke gereja jam tujuh pagi, jadi saya enggak mungkin bisa begadang tanggal 31 Desember untuk menyambut tahun baru seperti orang lain," kata Ahok.

Menurut mantan bupati Belitung Timur itu,  setiap hari merupakan hal penting baginya. Menurut dia, tidak ada yang membedakan antara malam pergantian tahun baru dengan malam pada hari biasa.

"Aku dari dulu, bagi saya, pergantian tahun, ganti hari, sama saja kok. Tiap hari ya hari baru buat saya," ucapnya.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu pun memilih tidak berkampanye pada malam tahun baru. Ahok memilih berada di rumahnya dan menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga. "Masa tahun baru mau kampanye? Mau ke mana? Di rumah dong, enak dong," ujarnya.

Tahun 2017 akan segera datang dalam beberapa waktu ke depan. Sejumlah masyarakat pun merayakannya dengan berbagai cara.

Calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan pun ikut merayakan akhir tahun. Bedanya, dia lebih mencoba memanfaatkan akhir tahun dengan berzikir. "Di akhir tahun ini, gunakan waktu untuk zikir, dan zikir itu artinya mengingat dan berdoa. Ini jadi kesempatan baik kita untuk berzikir dan mengingat Allah SWT," ujar Anies saat menghadiri acara Dzikir Nasional Republika 2016, di Masjid at-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).

Dengan mengingat Allah SWT, Anies mengatakan, manusia berarti secara langsung telah mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya selama 2016. Bahkan, dia yakin cara ini dapat mengundang limpahan berkah yang lebih besar lagi pada tahun mendatang.

Di sisi lain, Anies menerangkan, kegiatan zikir pada akhir tahun juga memiliki kesan dan pesan tersendiri. Terlebih mengingat adanya gelombang materialisme yang ada di masyarakat. "Dan ini punya pesan beda karena pada akhir tahun kita justru mengingat Allah SWT dan mengingat apa yang telah dibuatkan oleh-Nya untuk kita," tambah Perintis Indonesia Mengajar (IM) ini.

Hal yang perlu dingat juga, Anies menyebutkan, peran manusia sebagai ciptaan-Nya. Dengan kata lain, manusia harus tahu bahwa manusia diciptakan tidak lain untuk menyembah Allah SWT. "Dan Insya Allah dengan zikir dapat tingkatkan ibadah kita," jelas Anies.  Oleh Dadang Kurnia, Dian Fath Wilda Fizriyani ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement