Ahad 31 Aug 2014 13:49 WIB

Kapolri Akui Banyak Anggota Polisi yang Salah

Red: operator

JAKARTA -Kapolri Jenderal Sutarman mengakui banyak anggota polisi yang bersalah. Pernyataan ini dilontarkan pascapernyataan anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, yang menyebut "Reskrim sebagai ATM pemimpin Polri".

'Saya menyadari masih ada anggota kita yang salah,'' kata dia, di Jakarta, Sabtu (30/8). Ia lantas menegaskan, Polri terus melakukan pembenahan dan perbaikan internal. Dengan adanya kritik tentu akan mendukung pembenahan itu sendiri. Sutarman pun mengaku akan menindak oknum polisi yang melakukan pelanggaran.Namun, kritik yang dilontarkan harus memiliki dasar yang jelas.

Pernyataan yang dikeluarkan harus berdasarkan fakta. 'Tentu apa yang disampaikan Pak Adrianus dapat menimbulkan distrust,''kata dia.

Berdiri di belakang 450 ribu personel, Sutarman tak mau institusi Polri dilecehkan orang-orang `yang tidak bertanggung jawab'.

Jalur hukum Menurut Sutarman, Polri selalu memperbaiki diri, termasuk dalam kinerja. Polri terus mengupayakan pencegahan terhadap terorisme yang berkembang. Ia mengaku dapat menangkap pelaku sebelum melakukan penyerangan.

Selanjutnya, Polri juga telah men jaga Indonesia, yang belum lama mengadakan pesta demokrasi yang diprediksi akan terjadi ke rusuhan. `'Saya jelaskan agar tidak ada persepsi yang macam-macam dan saya mohon dukungan temanteman,'' kata dia.

Sutarman menyatakan menempuh jalur hukum atas pernyataan anggota Kompolnas itu. `'Kenapa polri menempuh jalur hukum? Karena ini juga saran dari Kompolnas.

Kompolnas menulis surat kepada kapolri dengan nomor surat B174.Kompolnas.VI.2014. agar hate speech dilakukan penegakan hukum,'' ujarnya.

Ia mengatakan, Polri tidak arogan dalam memperkarakan pakar kriminalitas itu. Pemerkaraan dilakukan karena Adrianus dinilai berbicara tanpa berlandaskan fakta serta terbuka kepada media.

Di lain pihak, anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, mencabut ucapannya terkait pernyataannya di media yang menyatakan "Res krim sebagai ATM pimpinan Polri".

Adrianus sepakat dengan pengajuan yang ditawarkan Kapolri Jenderal Sutarman.Adrianus juga mengaku sudah meminta maaf terkait ucapannya dan dilakukan sejak awal pernyataannya dipermasalahkan oleh Polri. rep:Wahyu Syahputra ed:nina chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement