Universitas Podomoro akan menerapkan pembelajaran berbasis kewirausahaan. Rektor Universitas Podomoro Rhenald Kasali mengatakan bahwa kampusnya bekerja sama dengan Babston College, Amerika, menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan pendidikan di Indonesia. Selama bertahun-tahun, Babston Collage dikenal sebagai kampus yang memiliki program kewirausahaan terbaik di dunia.
Rhenald mengatakan bahwa kewirausahaan menjadi landasan dalam kurikulum yang memprioritaskan praktik dibanding teori. Bukan satu atau dua mata kuliah yang mengajarkan kewirausahaan, tapi mata kuliah disesuaikan dengan konteks kewirausahaan. Perusahaan dari Podomoro Grup akan menjadi laboratorium tempat praktik para mahasiswa. "Kita berharap akan muncul pengusaha di bidang yang kami ajarkan," ujar Rhenald.
Ada lima program studi yang dibuka mulai September 2014. Yakni, kewirausahaan, manajemen perhotelan, akuntansi, arsitektur, manajemen rekayasa, dan konstruksi. Yayasan Podomoro yang bergerak di berbagai bidang seperti properti, perhotelan, dan arsitektur, ingin berbagi ilmu agar makin banyak orang Indonesia yang menjadi pengusaha. Termasuk para akuntan yang memiliki jiwa pengusaha. Pada angkatan pertama, setiap program studi hanya menerima 30 mahasiswa. Karena yayasan ini memiliki hotel, kampus membuat manajemen perhotelan, sehingga makin banyak chef dari Indonesia. "Selama ini, hotel-hotel chef-nya dari Perancis," katanya. rep:dwi murdaningsih ed: hiru muhammad
Ikuti Whatsapp Channel Republika
