Sabtu 07 Jan 2017 16:00 WIB

kilas nasional

Red:

Polisi Imbau Masyarakat Serahkan Buku Jokowi Undercover

JAKARTA  Kepala Divisi Humas Polri Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat untuk menyerahkan buku Jokowi Undercover kepada kepolisian. Polri menduga, saat ini ada sekitar ratusan buku yang sudah tersebar di masyarakat.

Dengan hormat, mereka yang sudah membeli, kami mohon itu dikembalikan ke polisi karena itu adalah barang bukti. Itu sudah disebarluaskan di media sosial, kata Boy di kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jumat (6/1).

Buku Jokowi Undercover dinilai mengandung materi yang berbahaya karena berisi fitnah, ujaran kebencian, dan unsur provokasi. Penulis buku tersebut, Bambang Tri Mulyono, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Boy, proses penyidikan terhadap kasus tersebut masih berjalan. Penyidik masih melakukan pemeriksaan, baik pada tersangka maupun saksi-saksi terkait seperti penerbit. Polisi, kata dia, juga menyelidiki dugaan adanya sokongan dana pada penulis dan penerbit. Dugaan adanya penyokong dimungkinkan. Kami sedang menyelidiki ke arah sana, ungkapnya.     Halimatus Sa'diyah, ed: Hafidz Muftisany

Romi Optimistis PPP tak Terpecah Lagi

JAKARTA  Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meyakini tidak akan ada lagi keretakan pada kubunya pascapelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Tidak hanya itu, dia juga optimistis kader PPP bakal kembali solid dan tidak ada lagi dualisme kepemimpinan. Menurut Romi, di Pilkada DKI Jakarta sendiri internal partai memiliki pandangan yang berbeda, termasuk dalam memberikan dukungan.

Saya yakin kalau Pilkada DKI selesai ini, persoalan PPP tidak muncul lagi. Karena memang persoalan yang ada, memang mengiringi Pilkada DKI, jelas Romy di sela-sela acara Hari Lahir ke-44 PPP di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

Romy mengakui, permasalahan internal yang dialami oleh partainya sejatinya sudah selesai pasca-Mukmatamar Islah di Pondok Gede, Jakarta Timur, tahun lalu.

Maka dari itu, wajar apabila dia yakin masalah tersebut akan selesai setelah Pilkada DKI Jakarta mendatang. Dia juga percaya optimisme itu juga dirasakan oleh para kadernya. Sebenarnya persoalan Pilkada DKI itu memiliki relevansi. Karena memang gelombang naiknya persoalan yang terjadi karena persoalan Pilkada DKI, ujarnya.      Ali Mansur, ed: Hafidz Muftisany 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement