BANDAR LAMPUNG — Sejak tidak diberlakukannya pos timbangan, sejumlah truk fuso melebihi muatan terpantau bebas melenggang di jalan lintas Sumatra (Jalinsum) Lampung. Truk-truk barang muatan lebih, selain dapat merusak jalan, juga membahayakan pengendara lain.
Di ruas Jalinsum Bakauheni (Kabupaten Lampung Selatan) hingga Tegineneng (Kabupaten Pesawaran), Rabu (24/9), jarang terlihat ada razia aparat Dinas Perhubungan maupun kepolisian untuk mencegah truk-truk barang over kapasitas tersebut.
Foto:Republika/ Wihdan
Truk pengangkut barang.
Ganda, sopir truk asal Jawa Barat tujuan Palembang, mengakui membawa barang dengan kapasitas melebihi tonase jalan dan kendaraan. Hal itu ia lakukan karena harus mencukupi kuota pengiriman.
Ia mengatakan tidak ada lagi jembatan timbang di Jalinsum sehingga sopir tidak mengetahui jumlah barang yang dibawa lebih atau sudah sesuai. Namun, ia mengatakan bila jembatan timbang beroperasi, selalu ada pungutan liar.
Sebelumnya, Satlantas Polres Lampung Tengah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan serta Jasa Raharja sudah mulai menilang puluhan truk bermuatan over kapasitas. Razia ini, menurut Kasatlantas Polres Lamteng AKP, Juli Sundara, untuk melihat kelayakan mesin dan sistem rem, terkait dengan keselamatan di jalan raya. rep:mursalin yasland ed: fitriyan zamzami
Ikuti Whatsapp Channel Republika
