Sabtu 09 Nov 2013 11:40 WIB
MotoGP

Marc Marquez versus Jorge Lorenzo

Marc Marquez
Foto: EPA/Paul Buck
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, Andai memiliki kesempatan mengulang satu balapan di masa lalu, agaknya Valentino Rossi bakal memilih GP Valencia 2006. Ketika itu, Rossi unggul delapan poin atas Nicky Hayden yang menduduki posisi runner-up menjelang GP penutup musim tersebut digelar.

Rossi sebenarnya tinggal membutuhkan finis di peringkat kedua untuk menyegel gelar juara dunia. Itu merupakan skenario terburuk andai Hayden mampu finis terdepan. Namun, nasib berkata lain. Secara mengejutkan Rossi terjatuh di sesi balapan dan hanya mampu finis di urutan ke-13. Finis posisi ketiga yang diraih Hayden cukup membuatnya dinobatkan sebagai juara dunia baru.

Cerita dramatis itu kali terakhir GP Valencia menjadi balapan penentu gelar juara dunia. Situasi yang hampir sama kembali tersaji musim ini ketika MotoGP memasuki seri terakhir di Sirkuit Riccardo Tormo, Valencia, Spanyol, Ahad (10/11). Keunggulan 13 poin yang dimiliki Marc Marquez atas Jorge Lorenzo saat ini masih bisa berbuah nestapa seperti yang dialami Rossi, tujuh tahun silam.

Secara matematis, Marquez memang mempunyai kans besar untuk menyegel gelar. Pembalap debutan ini hanya cukup finis di posisi keempat meskipun Lorenzo mampu memenangi balapan. Konsistensi Marquez di tangga podium sepanjang musim itu seperti menjadi lampu kuning bagi ambisi Lorenzo mempertahankan gelar juara dunia.

Meski peluangnya terbilang kecil, Lorenzo mengaku tak ingin menyerah begitu saja. Ia bertekad menambah koleksi kemenangannya musim ini di Valencia. Selebihnya, ia hanya bisa pasrah. “Saya bukan pemimpin klasemen pembalap. Karenanya, gelar juara dunia bukan tergantung kepada saya,” kata pembalap bernomor motor 99 ini pekan lalu, seperti dilansir laman resmi MotoGP.

Selain itu, Marquez menegaskan bahwa dirinya tak mau terbebani pada seri pamungkas nanti. Sebagai debutan, katanya, gelar juara dunia bukanlah target utama. “Saya hanya ingin fokus pada diri sendiri dan motor saya untuk menampilkan yang terbaik di Valencia,” ujar pembalap Repsol Honda bernomor 93 ini.

Tampil hati-hati agaknya pilihan terbaik yang dimiliki Marquez di Valencia. Sebab, sebelumnya ia telah tiga kali mendapat penalti pengurangan poin. Jika ia kembali terlibat insiden fatal, koleksi poinnya terancam pemangkasan kumulatif. Jika nasib baik berpihak kepada Marquez, ia akan mencatatkan sejarah sebagai pembalap debutan pertama yang mampu meraih titel juara dunia setelah Kenny Roberts senior pada 1978. n adi wicaksono ed: endro yuwanto

Angka Jelang Laga:

1 - Marc Marquez berpeluang besar menjadi pembalap debutan pertama yang mampu menjadi juara dunia setelah Kenny Roberts senior pada 1978.

4 - Berkat keunggulan 13 poin, Marquez cukup finis di posisi empat di Valencia untuk menyegel gelar juara dunia musim ini.

8 - Jika mampu berjaya di Valencia, Jorge Lorenzo akan menahbiskan diri sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini, delapan kali.

13 - Total podium yang dikoleksi Lorenzo sejauh ini lebih sedikit dibanding 15 podium Marquez.

15 - Marquez total telah mengalami 15 kali insiden kecelakaan musim ini. Sedangkan, Lorenzo tiga kali.

10 Besar Klasemen Sementara Pembalap:

1. Marc Marquez (Spanyol/Repsol Honda)             318 poin

2. Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha Factory)         305

3. Dani Pedrosa (Spanyol/Repsol Honda)              280

4. Valentino Rossi (Italia/Yamaha Factory)            224

5. Cal Crutchlow (Inggris/Yamaha Tech 3)            188

6. Alvaro Bautista (Spanyol/Honda Gresini)           160

7. Stefan Bradl (Jerman/LCR Honda)                    146

8. Andrea Dovizioso (Italia/Ducati Team)              133

9. Nicky Hayden (Amerika Serikat/Ducati Team)   118

10. Bradley Smith (Inggris/Yamaha Tech 3)          107

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement