Jumat 26 Jul 2013 02:09 WIB
Khazanah Ramadhan

Masjid-masjid Mulai Siapkan Iktikaf

Tadarus, salah satu kegiatan mengisi iktikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan
Foto: Republika
Tadarus, salah satu kegiatan mengisi iktikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mendekati sepuluh hari terakhir Ramadhan, sejumlah masjid mempersiapkan diri menggelar program iktikaf. Hal ini, misalnya, dilakukan Masjid Istiqlal, Masjid Al-Ikhlas, Jatipadang, dan Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia. Imam Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub mengatakan, datangnya sepuluh malam terakhir Ramadhan dimulai pada 21 Ramadhan. Ini bertepatan dengan 30 Juli 2013. Ia berharap, jamaah berbondong untuk menjalani serangkaian ibadah di masjid ini.

Acara dimulai pukul 02.00 WIB, berupa tadarus atau membaca Alquran selama 30 menit. Kemudian, shalat witir sebanyak 11 rakaat dengan bacaan satu juz yang diperkirakan selesai sebelum pukul 04:00 WIB. Sisa waktu sebelum masa imsyak dapat digunakan jamaah untuk menunaikan sahur. Ia meminta jamaah tidak khawatir tentang makanan sahur ini karena pengurus masjid menyediakan paket makanan bagi 1.000 jamaah. “Ini bagian dari rangkaian acara di Masjid Istiqlal selama 10 hari terakhir,” kata Ali, Kamis (25/7). Ia menambahkan, sepuluh makam terakhir Ramadhan memiliki keutamaan karena pada satu malam bertepatan dengan Lailatul Qadar.

Karena itu, ia menyeru kepada kaum Muslim untuk berlomba-lomba beribadah pada malam ganjil. Ia juga menginformasikan, pada malam ke-27 Menteri Agama Suryadharma Ali berencana mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhiyono.

Undangan ini untuk menunaikan qiyamul lail atau shalat malam di Masjid Istiqlal. Meski belum pasti, kata Ali, kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu diharapkan dapat menggerakkan umat untuk mendatangi tempat ibadah.

Apalagi, tradisi Presiden ikut shalat malam di Masjid Istiqlal belum pernah terjadi. “Sebelumnya, Presiden belum pernah mengikuti qiyamul lail. Diharapkan, beliau datang menunaikan ibadah ketika datangnya malam Lailatul Qadar,” katanya.

Turut diundang pula para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu dan diplomat dari negeri sahabat. Masjid Al Ikhlas Jati Padang, Jakarta Selatan, juga tidak ketinggalan menyiapkan beragam acara untuk menyambut sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Termasuk di dalamnya, tentu Lailatul Qadar. Sekretaris Masjid Al Ikhlas Rahadi Mulyanto mengatakan, pada sepuluh malam terakhir dihelat shalat Tarawih sebanyak tiga kali. Pada hari biasanya, jadwal Tarawih hanya sebanyak dua kali. “Shalat ketiga dimulai pukul 02:00 WIB untuk jamaah yang ingin mengkhatamkan Alquran,” kata Rahadi. Masjid yang memperoleh sertifikasi ISO 9001: 2008 ini juga menggelar tadarus Alquran.

Seluruh jadwal pelaksanaan kegiatan itu dipampang dalam bentuk poster yang dipajang di pinggir jalan raya agar diketahui masyarakat luas. Ia melanjutkan, pengurus masjid biasanya pada hari terakhir berkonsentrasi menerima zakat dan infak yang disalurkan masyarakat. Bagi mereka yang menyalurkan zakat, bisa langsung mendatangi Masjid Al Ikhlas.

Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia berencana menghelat iktikaf eksekutif pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Ketua Pengurus Masjid Baitul Ihsan Muhar Pandidjaja mengatakan, beberapa tokoh nasional akan hadir dalam iktikaf.

Mereka yang sudah diundang adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, cendekiawan Muslim Hidayat Nur Wahid, dan beberapa menteri. Ia mengatakan kalau tokoh nasional dan menteri saja bisa menunaikan iktikaf, diharapkan masyarakat pun bisa ikut beribadah pada sepertiga malam di malam-malam terakhir Ramadhan. n erik purnama putra ed: ferry kisihandi

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement