Kamis 30 May 2013 08:45 WIB
Inter Milan

Erick Thohir-Moratti Bicarakan Saham Inter

 Pemilik DC United Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Sabtu (2/2).   (Republika/Agung Fatma Putra)
Pemilik DC United Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Sabtu (2/2). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pengusaha Muslim asal Indonesia Erick Thohir kembali mencuri perhatian media di Italia. Erick dinilai serius mewujudkan rencana mengakuisisi sebagian besar saham klub Seri A Liga Italia, Inter Milan.

La Gazetta dello Sport pada Kamis (29/5) melansir Erick dijadwalkan bertemu Presiden Inter Milan Massimo Moratti, pekan ini. Pertemuan berkaitan dengan penawaran yang diajukan Erick untuk mengakuisisi saham Inter, dua pekan lalu.

Ini akan menjadi pertemuan pertama Erick dan Moratti. Moratti sebelumnya hanya menggelar beberapa pertemuan dengan utusan Erick mengenai penawaran tersebut. “Kehadiran Erick Thohir bakal membuka skenario sangat penting bagi masa depan Inter,” tulis La Gazzetta.

Koran olahraga nomor satu di Italia ini melaporkan, pengusaha berusia 43 tahun itu berencana mengakuisisi hingga 80 persen saham Inter. Namun, Moratti yang memiliki Inter sejak 1995 enggan menjual sebagian besar saham miliknya.

Pengusaha minyak asal Italia itu tidak siap membagi Inter dengan pihak lain, terutama karena masalah sentimental. Kendati begitu, sikap pria berusia 68 tahun itu mulai melunak. Moratti membutuhkan dana segar untuk membeli pemain dalam bursa transfer musim panas ini dan juga membangun stadion baru.

Inter selama ini menggunakan Stadion Giuseppe Meazzi milik pemerintah kota setempat. Akibatnya, pemasukan dari tiket penonton terbagi ke pihak lain.Pengusaha minyak itu pun tertarik dengan proposal yang diajukan Erick.

Pemilik Mahaka Media itu menjanjikan akan membawa perubahan signifikan untuk masa depan I Nerazzurri. “Erick Thohir menjamin masa depan yang makmur dan stabil untuk klub, ujar La Gazzetta. Tidak disebutkan dengan rinci apa yang akan dilakukan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) itu untuk memberikan masa depan yang makmur dan stabil di Inter. Namun, Moratti hanya berniat menjual saham minoritas Inter dengan kesepakatan Erick bisa membeli setidaknya 51 persen saham dalam dua tahun.

Pada awal pekan ini, Moratti sudah membicarakan penjualan saham Inter dengan orang-orang dekatnya yang juga akan terlibat dalam negosiasi di sebuah vila di Imbersago, Lombardy, Italia. La Gazzetta menuliskan, Moratti segera memberikan pengumuman penting.

Pada awal pekan lalu, Moratti sempat memberi sinyal penjualan saham Inter ketika menjawab pertanyaan wartawan koran Italia Republica. Di sela-sela mengumumkan status resmi pelatih baru Inter, Walter Mazzari, Moratti mengakui sedang mempertimbangkan tawaran dari investor baru. “Ada dalam pertimbangan kami,” ujar Moratti kala itu.

Langkah Erick mengakuisisi klub olahraga internasional bukan yang pertama kali. Dua tahun terakhir, dia membeli saham tim bola basket NBA Philadelphia 76ers dan klub Liga Sepak bola Amerika Serikat (MLS) DC United. Di Indonesia, Erick adalah pemilik klub basket, Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors. Dia juga memiliki saham di Persib Bandung. n angga indrawan/erik purnama putra ed: ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement