Kamis 16 May 2013 01:32 WIB
Liga Inggris

Wigan, Juara Piala FA yang Terdegradasi

Kiper Wigan Athletic, Joel Robles, berjongkok lesu setelah timnya dibantai 1-4 oleh Arsenal di Emirates Stadium, Rabu (15/5) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Wigan terdegradasi dari Liga Primer musim ini.
Foto: REUTERS/Andrew Winning
Kiper Wigan Athletic, Joel Robles, berjongkok lesu setelah timnya dibantai 1-4 oleh Arsenal di Emirates Stadium, Rabu (15/5) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Wigan terdegradasi dari Liga Primer musim ini.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sempat menyamakan kedudukan saat tertinggal 0-1, Wigan Athletic akhirnya harus menyerah 1-4 kala menyambangi Arsenal di laga lanjutan Liga Primer Inggris, Selasa (14/5) waktu setempat. The Latics pun menjadi tim pertama yang sukses menjuarai Piala FA, tapi juga harus terdegradasi ke Divisi Championship pada musim yang sama.

Perjalanan Wigan Athletic musim ini memang cukup aneh, jika tidak mau dibilang ironis. Tiga hari setelah mengangkat Piala FA, the Latics harus rela turun kasta dan berlaga di Divisi Championship pada musim depan. Kegagalan meraih angka di markas Arsenal membuat Wigan harus rela mengakhiri petualangan mereka selama delapan tahun terakhir di Liga Primer Inggris.

Bermain di 37 laga, Wigan hanya mampu mengumpulkan 35 poin. Mengingat partai Liga Primer Inggris tinggal menyisakan satu partai lagi, mustahil rasanya Callum McManaman dan kawan-kawan mengejar perolehan angka tim yang berada satu tingkat di atasnya, Sunderland. The Black Cats, julukan Sunderland, telah mengumpulkan 39 poin. Di partai terakhirnya, Wigan akan menghadapi Aston Villa di markasnya, DW Stadium.

Menanggapi kondisi ini, pelatih Wigan Roberto Martinez menyatakan, meskipun timnya terdegradasi, para anak asuhnya tidak akan menyerah dan berusaha kembali ke Liga Primer Inggris pada musim depan. “Hari ini adalah hari yang berat buat tim ini. Kami telah memiliki tahun-tahun yang luar biasa dalam delapan tahun terakhir. Tapi, kami harus bangkit dan kembali mengembangkan diri untuk masa depan,” kata pelatih asal Spanyol itu, dilansir Sky Sports, Selasa (14/5).

Kendati timnya gagal bertahan di Liga Primer Inggris, Martinez mengaku tetap bangga dengan pencapaian anaka-anak asuhnya pada musim ini. Terlebih, mereka berhasil menjadi juara Piala FA untuk pertama kalinya dalam 81 tahun sejarah klub. “Menjuarai Piala FA akan berarti selama-lamanya untuk klub ini, pemain, dan fans,” ujar pelatih yang digadang-gadang bakal menggantikan David Moyes di Everton itu.

Dalam partai ke-37 Liga Primer Inggris itu, Wigan sebenarnya sempat memberikan perlawanan kepada tim tuan rumah. The Latics mampu membalas gol Lukas Podolski, yang dicetak pada menit ke-11, melalui eksekusi tendangan bebas Shaun Maloney. Pemain asal Skotlandia itu sukses mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti pada menit terakhir babak pertama.

Namun, memasuki babak kedua, performa Wigan terlihat mengendur. Tim asal pinggiran Kota Manchester itu sepertinya kehabisan tenaga setelah bertanding di final Piala FA. Alhasil, Arsenal pun tampil dominan dan menyarangkan tiga gol tambahan pada babak kedua, melalui Theo Walcott, Lukas Podolski, dan Aaron Ramsey. n c90 ed: andri saubani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement