BANYUMAS — Peringatan Hari Jadi Banyumas mengalami perubahan. Hari Jadi yang semula ditetapkan setiap 6 April, berubah menjadi 22 Februari. Hal itu didasari kajian sejarah yang kemudian dituangkan dalam Perda Nomor 10 Tahun 2015 ten tang Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
''Berdasarkan perda, maka mulai 2016 peringatan Hari Jadi tidak lagi dilakukan pada 6 April. Me lain kan diubah menjadi 22 Fe bruari,'' jelas Kabag Humas Pemkab Banyumas, Agus Nur Hadie, Selasa (16/2).
Dia menyebutkan, dengan peruba han itu maka ada perbedaan usia Kabupaten Banyumas juga lebih tua 11 tahun. Dengan demikian, pada 2016 ini, Banyumas akan merayakan Hari Jadi yang ke 445, bukan Hari Jadi ke-434 tahun, meneruskan Hari Jadi tahun sebelumnya.
Terkait perubahan tanggal peringa tan ini, dalam peringatan Hari Jadi di 2016 ini, pemkab akan menyeleng garakan kegiatan yang agak berbeda dibanding peringatan pada tahun sebelumnya. Yakni, berupa kirab replika saka atau tiang pendopo yang ada di Kecamatan Banyumas ke Pur wokerto.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupa ten Banyumas, Rustin Harwanti, mengatakan kegiatan Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji akan dilaksanakan setelah kegiatan ziarah ke makam pendiri Kabupaten Banyumas di Desa Dawuhan Kecamatan Ba nyumas, tasyakuran, dan penyerahan wayang ruwatan di pendopo Keca matan Banyumas.
Rustin menjelaskan, acara boyongan akan disertai kirab budaya. Namun karena jaraknya cukup jauh dari pen dopo Kecamatan Banyumas ke pen dopo Kabupaten Banyumas di Pur wokerto sekitar 10 kilometer, maka kirab dilakukan menggunakan mobil. ''Namun agar kirab terkesan kla sik, kirab akan menggunakan mobil antik,'' katanya.
Kasi Tradisi, Sejarah dan Pur bakala Dinporabudpar Kabupaten Banyu mas, Carlan, mengungkapkan berdasarkan mitos yang diyakini warga Banyumas, saka atau tiang penyangga 'Sipanji' tidak boleh menyeberangi Sungai Serayu. Sedangkan pemindahan saka dari Keca matan Banyumas ke Purwoketo, mau tidak mau harus menyeberangi Sungai Serayu.
Wilayah Kecamatan Banyumas berada di selatan Sungai Serayu, sedang kan Kota Purwokerto berada di utara sungai. ''Karena ada mitos seper ti ini, maka yang dibawa dari Banyu mas hanya replika. Ada ti ga replika yang akan dibawa dari pen dopo Kecamatan Banyumas,'' je las nya.
Carlan menambahkan, selain itu juga ada persyaratan lain yang harus dilakukan untuk memindahkan saka pendopo. Antara lain, dengan menyeleng garakan pertunjukan lengger atau tayub. ''Katena itu, nanti di hala man pendopo juga akan diselenggarakan acara pertunjukan kesenian lengger,'' jelas dia.ed : yusuf assidiq