Senin 22 Dec 2014 18:00 WIB

Mengangkat Derajat Kaum Hawa

Red:

Islam mengangkat derajat wanita dari penindasan. Islam mengakui wanita secara manusiawi. Sejak pertama kali diturunkan, Alquran tak pernah mengajarkan tentang diskriminasi gender.

Lothrop Stoddard dalam The New World of Islam menjelaskan, Islam datang dengan ajaran yang memberi perlindungan terhadap wanita juga semua umat di dunia. Dalam Alquran sendiri, setidaknya tertera delapan surah yang memuliakan perempuan.

Surah-surah tersebut seperti, an-Nisaa’, Maryam, an-Nur, al-Ahzab, al-Mujadilah, al-Mumtahanah, ath-Thalaq, dan at- Tahrim. Islam benar-benar menempatkan wanita di tempat yang terhormat. Selain itu, agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini mengakui hak-hak sipil perempuan.

Dalam banyak sabdanya, Rasulullah SAW menekankan peran penting yang dimiliki oleh perempuan, terutama dalam rumah tangga. Bersama sang suami, sejatinya istri adalah pemimpin di rumah. Karena kelak, ia akan dimintakan pertanggungjawaban di akhirat. Perannya yang utama yaitu mendidik anak, menjaga keluarga.

Tak heran bila Umar bin Khattab pernah berujar demikian, "Pada masa jahiliyah, wanita itu tak ada harganya bagi kami. Sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa wanita itu sederajat dengan laki-laki."

Kegemilangan peradaban Islam juga tak terlepas dari sepak terjang kaum perempuan, meski tak banyak diulas sejarah. Mengutip Muhammad Kamil Hasan al-Mahami dalam bukunya Ensiklopedi Tematis Al-Quran, era Dinasti Abbasiyah, muncul sejumlah wanita yang berperan aktif dalam kegiatan intelektual dan kesenian, pengetahuan agama, sastra, serta kesenian. Selain itu, dalam bidang ilmu agama, banyak bermunculan ahli hadis wanita.

Ibnu Abi Ushaibi’ah dalam bukunya Thabaqatul Athibba’ menuliskan, ada dua wanita yang bekerja sebagai dokter. Keduanya mengobati wanita-wanita di istana Khalifah al-Mansur. Di antara keduanya, ada sosok Zainab, seorang dokter mata yang terkenal dari Bani Uwad.

Pengaruh

Masih menurut Muhammad Kamil Hasan al-Mahami, konsep penghormatan Islam terhadap perempuan memengaruhi sikap dan perlakuan Barat kepada kaum Hawa ini.

Di Spanyol misalnya, Islam pernah berkembang melalui Dinasti Umayyah. Kedudukan wanita sangat dihormati di negara ini.

Bahkan seorang orientalis asal Rusia, Kratsovieski, dalam bukunya Asbania al- Muslimah menuliskan, kedudukan wanita Spanyol dipengaruhi tradisi Arab. Yang juga tertera dalam pesan Alquran.

Selain itu, seorang orientalis asal Prancis, Brufansal, dalam bukunya La Civilisation Arabe en Espagne (Peradaban Arab di Spanyol), banyak memaparkan sejumlah ayat-ayat dalam Alquran yang berkaitan dengan hak wanita.

Misalnya, bagaimana seorang wanita berhak menerima warisan. Menjelaskan syarat-syarat seorang pria yang akan menceraikan istrinya. Serta menjelaskan kesamaan pahala yang didapatkan lakilaki maupun wanita di hadapan Allah SWT.

Ada pula penyair Prancis, Charless Perrault, yang pernah melakukan kajian tentang Alquran yang mengangkat derajat kaum wanita. Ia menemukan fakta, wanita memang mempunyai kedudukan sosial yang cukup tinggi.

Sebuah buku berbahasa Spanyol Amadis de gaula merupakan karya yang terinspirasi dari kisah-kisah Alquran. Tertulis gambaran Nabi Yusuf AS yang selalu menjaga kehormatan serta memandang wanita sebagai pasangan hidup.

Ia juga memperlakukan wanita sebagai ibu dari anak-anaknya. Inilah mengapa ia selalu menjaga kehormatan dan kemuliaan istrinya. Beliau mencontohkan cinta yang hakiki tercermin dari sikap saling menghormati antara pria dan wanita.

Pada abad ke-17 M, kolonialisme mampu menguasai perekonomian dan politik dunia, khususnya di Timur Tengah. Pada abad ini pula, kaum wanita menyumbang peranan yang cukup besar. Khususnya di bidang pertanian.

Selain itu, pergolakan nasionalisme dan kebebasan wanita menjadi bahasan utama setelah Perang Dunia I. Muncul sejumlah gerakan wanita yang menuntut hak dan persamaan dalam bidang keagamaan, sosial, dan politik. Serta hak-hak di parlemen. n c70 ed: nashih nashrullah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement