Jumat 19 Jul 2013 06:00 WIB
Republika Ramadhan Fair 2013

Republika Ramadhan Fair Sesuai Target

 Kelompok musik Love Pink Girls (LPG) beraksi memainkan sejumlah tembang Islami dalam Islamikustik di Republika Ramadhan Fair, Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (18/7).    (Republika/Agung Supriyanto)
Kelompok musik Love Pink Girls (LPG) beraksi memainkan sejumlah tembang Islami dalam Islamikustik di Republika Ramadhan Fair, Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Republika Ramadhan Fair (RRF) yang sudah berlangsung sepekan ini dinilai memenuhi target. Acara ini dibuka pada 12 Juli dan akan berakhir pada 21 Juli. Ketua Panitia RRF Yulia Ayu mengatakan, pengunjung yang mendatangi stan-stan terbilang cukup ramai. Apalagi, menjelang malam hari, stan banyak dipenuhi pengunjung.

“Kami harapkan masyarakat semakin berbondong-bondong datang menjelang penutupan acara,” kata Yulia di Jakarta, Kamis (18/7). Pelaksanaan seluruh agenda berjalan dengan lancar. Meski panggung utama tidak berada di tengah stan, ia menganggapnya bukan sebuah masalah. Ia mengatakan, renovasi kompleks masjid yang bersamaan dengan RRF membuat stan utama pindah.

Di luar itu, agenda setiap hari yang diadakan untuk menyemarakkan acara tetap berlangsung sesuai rencana. “Tidak ada masalah, kita tetap mengevaluasi acara secara keseluruhan.” Yulia menambahkan, ke depannya, Republika Ramadhan Fair bisa dikonsep lebih bagus lagi. Meski begitu, perlu dibuat sebuah konsep agar di lapangan berjalan lebih sempurna.

Yulia mengharapkan, seluruh stan yang ikut memeriahkan acara bisa memberikan sumbangsih ide agar hal itu terlaksana dengan baik. “Kita harapkan, acara bisa lebih sukses lagi,” katanya. Pada Jumat, acara di panggung di mulai pukul 14.00 WIB berupa lomba kelompok musik tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

Di panggung lainya, pukul 15.30 WIB akan diadakan bedah buku berjudul Ayah. Sedangkan, pada Sabtu (20/7) acara yang disajikan adalah lomba mewarnai tingkat sekolah dasar, dongeng Islami, dan berbagi bersama 1.500 sahabat yatim, bedah buku Ratu Bersujud, juga hiburan musik bagi pengunjung dalam program Gen Ngamen.

Ketua Pengurus Masjid Agung At-Tin Wahyudi mengatakan dalam konteks syair, acara yang diagendakan dalam RRF sudah pas dan hanya perlu disempurnakan. Ia mengaku ada hal yang kurang kondusif dan maksimal karena adanya renovasi kompleks Masjid At-Tin. Ia memahami penempatan panggung utama yang tidak strategis lantaran halaman depan masjid direnovasi.

Alhasil, para pengunjung yang berkeliling stan kadang tidak mampir untuk melihat acara di panggung utama. Belum lagi, ramainya pengunjung malah terlihat pada malam hari, usai jamaah menunaikan shalat Maghrib hingga selepas shalat Tarawih. Selain itu, ia menyarankan agar panitia lebih menitikberatkan pada acara yang mampu menarik lebih banyak pengunjung.

Ia tidak menyebut acara seperti apa, hanya kalau acara pendukung itu menarik tentu mampu membuat semakin banyak orang datang. “Perbanyak acara agar stan semakin ramai dikunjungi,” katanya.

Dalam pembukaan akhir pekan lalu, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan penyelenggaraan RRF perlu terus dilakukan. Bagi dia, ini merupakan sarana untuk memperluas syiar Islam. Apalagi, banyak acara yang dihelat dalam kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari itu, baik tausiyah maupun pameran buku, misalnya.

Nasaruddin juga mengingatkan agar penyelenggara selalu melakukan evaluasi secara menyeluruh. Tujuannyam agar penyelenggaraan selanjutnya lebih baik dibandingkan sebelumnya. n erik purnama putra ed: ferry kisihandi

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement